Penny Kusumastuti Lukito: menyalahi aturan. (Foto: Istimewa) |
Kepala BPOM Penny
Kusumastuti Lukito, Kamis (4/8/2016), mengatakan pabrik yang memproduksi
makanan anak-anak seperti biskuit dan permen itu digrebek, setelah
pihaknya melakukan investigasi selama tiga bulan, bahwa di Kota Tangerang terdapat sebuah perusahaan yang memproduksi makanan
anak-anak secara ilegal.
Begitu digrebek
pada Rabu (4/8/2016) malam, kata Penny,
pihaknya menemukan tempat produksi dan gudang penyimpanan yang tidak layak, seperti sanitasi yang kotor dan
berbau. Selain itu, ditemukan juga
sekitar 7000 kardus makanan anak-anak siap edar.
"Begitu kita
masuk ke dalam pabrik khususnya gudang tempat penyimpanan makanan, selain
baunya tidak sedap, juga kotor ," ungkap Penny.
Dan setelah dicek
lebih jauh, kata dia, ternyata di kemasan makanan anak-anak itu ditempel izin edar rumah produksi lain yang
sudah lama tidak berproduksi. "Jadi ijin edarnya palsu. Tujuannya untuk
memanipulasi konsumen," tutur Penny.
Adapun total
makanan anak-anak yang diamankan oleh pihaknya, kata Penny, sekitar 7 ribu
kardus, dengan nilai mencapai Rp 400 juta. "Kami sita makanan itu karena khawaatir makanan tersebut dapat membahayakan
kesehatan anak-anak. Mengingat yang mengonsumsi makanan tersebut adalah mereka," ujar
Penny.
Sementara itu,
Deputi Bidang Pengawasan Keamananan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM Suratmono
mengatakan pemilik yang memproduksi makanan anak-anak itu akan ditindaklanjuti ke meja hukum,
karena telah melanggar Pasal 142 Undang-Undang RI No.
18 tahun 2012 tentang Pangan, dengan
ancama hukuman penjara maksimal dua tahun atau denda maksimal Rp 4 miliar.
Menyikapkan hal
itu, Anton Prastyo, pemilik PT TAM hanya bisa pasrah. Dan dia mengaku melakukan
semua ini karena untuk mendapatkan surat ijin edar atau produksi makanan dari BPOM sangat rumit.
"Saya sudah berusaha mengurus ijin ke BPOM. Tapi persyaratannya sangat rumit
dan ada 162 item," ucap Anton.
Oleh karenanya,
kata Anton, nekat untuk memproduksi makanan tersebut
sebelum mendapatkan ijin. Sedangkan mengenai bahan baku dari makanan itu, Anton
mengaku mendapat suply dari perusahaan-perusahaan resmi. "Ya kalau bahan
bakunya seperti tepung, gula, dan minyak disuply dari perusahaan-perusahaan
resmi. Kami hanya mengamininya untuk dijadikan makanan ringan," imbuh
Anton.
Di antara merek
makanan anak-anak yang diproduksi oleh PT TAM yaitu, Tong's Wafer, Biskuit Colo-colo,
Anyers & Ansyer, dan permen Cindy Mood
fayer.(man)
0 Comments