Kombes Herry Sumarji (pakain dinas) dan Mulyadi (baju batik): ingin beli mobil. (Foto: Man, TangerangNET.Com) |
NET - Mengaku
sebagai pilot Garuda dan membawa kabur mobil Toyota sport type 86 2.Ol AT
dengan nomor polisi B 1636 CAA milik
Mulyadi, anggota DPRD Kota Tangerang dari Fraksi Golkar, My alias Andi, 27,
dibekuk petugas Polres Metro Bandara Soekarno Hatta (BSH) di Sleman Yogjakarta.
Kapolres Metro
BSH Komisaris Besar Herry Sumarji, Rabu (10/8/2016), mengatakan penangkapan
terhadap pilot Garuda gadungan itu berawal dari laporan korban yang mobilnya
dibawa kabur oleh pelaku.
Itu terjadi, kata
Kapolres, saat korban hendak menjual mobilnya.Tiba-tiba pelaku datang kepada
istri korban dengan berpura-pura ingin membeli mobil tersebut. Setelah terjadi
kesepakatan harga, pelaku yang mengaku baru melakukan penerbangan ke Jakarta,
meminta kepada istri korban agar mengantarkan mobilnya ke Terminal 2 BSH.
Saat itu juga, kata
Kapolres, pelaku yang mengenakan seragam lengkap pilot, berpura-pura ingin
mencoba mobil tersebut.Tanpa rasa curiga istri korban langsung memberikannya.
" Begitu mobil dibawa, pelaku langsung menghilang," ucap Kapolres.
Kemudian,
katanya, oleh korban kasus itu dilaporkan kepada petugas di Polres Metro
BSH yang langsung melakukan
penyelidikan, sehingga dalam waktu 24 jam, pelaku yang berasal dari Kelurahan
Manggar Baru, Kecamatan Balik Papan Timur, Kota Balik Papan, Kalimantan Timur
dibekuk di rumah kekasih gelapnya di Sleman, Yogyakarta.
"Ternyata
pelaku ini sudah beberapa kali menjalankan aksinya di beberapa wilayah di
Kalimantan dan Jakarta. Dan untuk melancarkan kejahatannya, ia selalu berpindah-pindah menginap di hotel,"
ungkap Kapolres.
Sementara itu,
Mulyadi mengaku percaya terhadap korban, karena pengaruh istrinya. "Istri
saya percaya, karena saat dia datang ke rumah untuk mengecek mobil mengenakan
seragam pilot," tutur Mulyadi.
Ditambah lagi,
kata dia, pelaku akan melakukan pembayaran mobil seharga Rp 575 juta itu, sesaat
setelah melakukan penerbagan di Terminal 2 BSH. "Saat itu, saya tidak
mendampinginya karena sedang ada rapat di kantor (DPRD Kota Tangerang-red),"
ucap
Mulyadi yang mengaku beberpa kali berhububgan dengan pelaku via telpon
genggam.
Di hadapan
petugas, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai supir pribadi itu mengaku
mendapatkan seragam lengkap pilot Garuda
dengan cara membeli di Pasar Senen, Jakarta Pusat. (man) .
0 Comments