![]() |
Ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi: tidak masuk akal. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET - Perolehan
pajak retribusi parkir dari Bandara Soekarno Hatta (BSH) dinilai tidak
siknifikan, DPRD Kota Tangerang meminta kepada Pemda setempat agar
melakukan kaji ulang terhadap perolehan parkir dari Bandara internasional
tersebut.
"Kalau saya
lihat dari perolehan retribusi di Kota Tangerang, khususnya yang datang dari
Bandara Soekarno Hata (BSH} rasanya tidak masuk akal. Sebab dari perkembangan
dan bertambahnya jumlah pengunjung yang datang ke bandara itu luar biasa,
peningkatan perolehan retribusinya tidak siknifikan," ujar Ketua DPRD Kota
Tangerang Suparmi, Senin (25/7/2016).
Oleh karena itu,
kata Suparmi yang juga dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP), pihaknya meminta kepada Pemda Kota Tengerang, dalam hal ini Dinas
Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) agar melakukan pengkajian ulang terhadap
peroleh retribusi parkir di Bandara Soekarno Hatta.
Bila perlu,
katanya, pihak termaksud turun ke lapangan guna nelakukan uji petik, untuk
mengetahui berapakah sebenarnya retribusi parkir yang diperoleh oleh bandara.
Berdasarkan data yang diperoleh tersebut, retribusi parkir yang masuk ke Pendapatan
Asli Daerah (PAD) pada tahun 2015 sebesar
Rp 39 miliar. Jumlah tersebut sedikit lebih tinggi daripada tahun 2014
lalu yang mencapai Rp 35,5 miliar.
Selain itu,
Suparmi juga mendesak kepada Pemda Kota Tangerang, agar melakukan penataan
terhadap parkir liar di Pintu M-I, Bandara Soekarno Hatta. Pasalnya, semenjak
jalan menuju bandara internasional tersebut ditutup atau dialihkan ke jalan
Parimeter Selatan dan Utara, akses menuju
jalan tersebut dijadikan sebagai lahan parkir liar
"Kami juga
sudah mempertanyakan hal ini ke pihak PT Angkas Pura (AP-II), selaku pengelola
bandara interbasional tersebut. Namun mereka mengaku tidak tahu menahu soal
keberadaan parkir itu," ungkap
Suparmi.
Padahal,
lanjutnya, jika lahan parkir di pintu M-1 dilegalkan, tentu dapat menambah perolehan PAD Kota Tangerang.
Seperti diketahui, akses jalan Pintu M-I Bandara Soekarno Hatta berubah menjadi
lahan parkir liar, setelah pihak PT AP-II menutup atau mengalihkan akses
tersebut ke jalan Parimeter Selatan dan Utara. Itu terjadi, karena banyak
karyawan dari PT AP-II enggan melalui jalan Perimeter lantaran harus berputar
jauh. (man)
0 Comments