Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Coaching Klinik, Tingkatkan Kompetensi Pegawai Pemkot Tangerang

Muhtaram dan Arief R Wismansyah: memberikan bimbingan.
(Foto: Dokumentasi TangerangNET.Com)  
NET - Dalam rangka  meningkatkan  kemampuan dan keahlian kinerja  para pegawainya, Pemerintah Kota Tangerang berinovasi untuk  memberikan pelatihan (Coaching  Mentor) kepada seluruh  kepala  Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkunannya.

Tujuannya tidak lain, supaya para kepala SKPD tersebut, nantinya bisa memberikan bimbingan kerja kepada bawahannya  agar bisa melaksanakan kerja sesuai  dengan kompetensi yang ada.

"Dalam Coaching Mentor ini, kami akan mendatangkan beberapa orang ahli yang bisa mengajarkan kepada para kepala SKPD agar dapat meningkatkan kerja bawahannya sesuai dengan kompetensi yang ada," ujar Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah, Rabu (18/5/2016).

Salah satunya pengajar yang akan didatangkan itu, kata Arief  Wismansyah  dari  Swis Jerman University. Mereka,  akan memberikan pembinaan kepada para kepala SKPD  selama empat hari berturut turut di Pemda Kota Tangerang.

Kemudian, tambahnya, pembinaan tersebut akan dilakukan kepada para kepala seksi di masing-masing SKPD agar mereka  bisa memantau atau mendampingi para kepala SKPD dalam memberikan pembinaan kepada para pegawai.

"Coaching Mentor yang merupakan kegiatan non-diklat ini perlu diberikan kepada para kepala SKPD, karena pada masing-masing SKPD tersebut masih terdapat pegawai yang belum bisa melaksanakan pekerjaannya dengan baik," ungkap  Arief  Wismansyah.

Salah satunya, kata Arief,  dalam mengoprasikan data di komputer. Mereka perlu dibina langsung oleh kepala SKPD yang bersangkutan sampai bisa agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat cepat tertangani.

Semntara itu, Kepala Bidang Diklat Pemda Kota Tangerang Nana Supiyana mengatakan untuk melaksanakan Coaching Mentor kepada seluruh SKPD dan kepala seksi. Pemda Kota Tangerang telah menyiapkan dana dari APBD Kota Tangerang 2016 sebesar Rp 350 juta.

Dana tersebut, kata dia, dibilang lebih kecil dibanding  Pemda Kota Tangerang harus melakukan kegiatan Diklat kepada para SKP tersebut. "Ya kalau diklat, tentiu biayanya akan lebih besar. Itu terjadi karena selain waktunya lebih panjang, fasilitas yang harus dipersiapkan juga lebih bayak, misal penginapan dan lainnya," kata Nana Supiana (man).


Post a Comment

0 Comments