Pasar Seni Ancol berulang tahun ke-41. (Foto: Dade, TangerangNET.Com) |
NET - Memasuki usia ke-41 yang jatuh
pada 28 Februari 2016, tersaji beranekaragam karya seni yang dapat dinikmati
oleh pengunjung Ancol, mulai dari seni lukis, seni patung, fotografi, pengrajin
dan juga seni tatto. Pasar Seni Ancol tetap eksis ditengah maraknya persaingan
dunia seni.
Eksistensi
ini dibuktikan dengan masih banyaknya karya-kaya seni yang “ditelurkan" oleh
para senimannya. Hal tersebut didukung
dengan komitmen manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk untuk terus mendorong
pekerja seni tersebut berkarya.
"Saat ini tidak kurang 190 kios seniman
masih terus menghasilkan karyanya dan dapat dinikmati oleh pengunjung," ujar General Manajer Taman
Impian Jaya Ancol Yosef S. Nugroho, Sabtu (12/3), di Pasar Seni Ancol, Jakarta.
Sementara itu, guna memacu semangat dan terus
menjaga kekompakan manajemen dengan para seniman tersebut, maka manajemen PT
Taman Impian Jaya Ancol menggelar acara yang bertajuk " Art-Presisasi".
Pada akhir Desember 2015
Pasar Seni meluncurkan produk baru, yaitu Mini Gallery, sebuah galleri karya
seni yang menampilkan hasil karya yang berukuran kecil mulai dari ukuran 1x1 cm
dan merupakan hasil karya yang luar biasa dari para seniman.
Josef menjelaskan pagelaran Art-Presisiasi ini merupakan
wadah apresiasi para seniman yang telah berkontribusi membesarkan Pasar Seni
Ancol hingga tetap eksis mencapai tahun ke-41. "Namun, beragam karya seni
ditampilkan dalam acara ini, antara lain: workshop fotografi dan potret model,
lukis model serta face and body painting, seni mural dan graffity serta seni
tatto," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Josef, acara semakin
meriah dengan penampilam musik perkusi, assemble orchestra dan brass section
serta komunitas-komunitas seni urban yaitu komunitas BMX, SKY Runner, dan tarian. Semua rangkaian
acara tersebut terbuka untuk umum dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
Josef mengungkapkan dalam acara tersebut pengunjung dapat
langsung berinteraksi dengan para seniman sekaligus mencoba dan belajar membuat
karya seni dengan para seniman tersebut. "Hal ini merupakan salah satu
upaya manajemen untuk lebih membuka peluang para seniman memperkenalkan hasil
karyanya keseluruh lapisan masyarakat," ungkap Josef.
Sementara itu, tidak hanya itu, manajemen
bersama seniman selalu kompak memadukan ide dan mendengarkan saran-saran bagi
kemajuan Pasar Seni. Kata, Josef, secara terjadwal manajemen menyelenggarakan
kegiatan pameran seni, seperti jambore seni rupa dan pagelaran seni di North
Arth Space Pasar Seni.
"Selain itu, Ancol juga berperan aktif
membuka peluang seniman Pasar Seni ke pasar internasional. Dengan
diselenggarakan Art-Presiasi ini diharapkan geliat seniman Pasar Seni Ancol
semakin semarak dan terus menciptakan karya seni yang luar biasa sehingga tidak
hanya melayani pangsa pasar nasional tetapi go internasional," tutup Josef. (dade)
0 Comments