Wahidin Halim, Rano Karno, Anton Apriyantono: pengalaman. (Foto: Dokumentasi TangerangNET.Com) |
NET – Perhelatan Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Banten semakin menarik. Bahkan tiga calon kuat
bergeser yang semula masuk nama Wahidin Halim, Rano Karno, dan Andika Hazrumy
bergeser menjadi Wahidin Halim, Rano Karno, dan Antan Apriyantono.
“Penilaian saya, ada
tiga orang calon kuat jadi Gubernur Banten yakni Wahidin Halim (mantan Walikota
Tangerang-red), Rano Karno (Gubernur Banten-red), dan Anton Apriantono (mantan
Menteri Pertanian era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono-red),” ujar pengamat
politik Agus Sutisna kepada TangerangNET.Com, Selasa (29/3/2016).
Agus Sutisna yang juga
staf pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas
Muhammadiyah Tangerang (UMT) tersebut mengatakan ketiga bakal calon tersebut
punya kemampuan berbeda. Wahidin Halim, saat menjadi Walikota Tangerang sudah
diketahui masyarakat prestasi.
“Pak Wahidin (Wakil
Ketua Komisi II DPR RI dari Partai Demokrat-red) sudah banyak dan bisa dilihat
hasil kerjanya ketika menjadi Walikota Tangerang,” ucap Agus Sutisna yang
mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak itu.
Begitu juga dengan
Rano Karno yang kini sebagai petahana. Seluruh warga Banten sampai pelosok
mengenal sosok Rano Karno baik ketika jadi artis maupun sekarang menjadi Gubernur
Banten.
“Rano Karno sebagai
kader PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan-red) lebih unggul dari kader
lainnya seperti Jaya Baya (mantan Bupati
Lebak-red). Meski Jaya Baya ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten dan
kini telah melakukan sosialisasi, namun keputusan untuk bisa dicalonkan datang
dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat-red) PDIP. Saya yakin antara Rano Karno dan Jaya
Baya, bakalan yang dipilih oleh DPP PDIP adalah Rano Karno,” ucap Agus Sutisna
serius.
Bakal calon kuat lainnya,
kata Agus, adalah Anton Apriyantono yang
diusung oleh Partai Keadailan Kesejahteraan (PKS). “Kita sudah banyak tau,
kalau PKS mengusung calon sangat solid. Mereka punya kader yang militant dan
Anton Apriantono ketika menjadi Menteri Pertanian, prestasinya lumayan bagus,”
papar Agus.
Lantas bagaimana
dengan Andika Hazrumi? “Saya melihat Andika Azrumi belum pernah duduk di
pemerintahan meski sekarang menjadi anggota DPR RI. Andika, cocok menjadi orang
nomor dua bukan nomor satu,” ungkap Agus.
Dengan siapa Andika
Hazrumy cocok dipasangkan dari tiga calon kuat tersebut? “Andika boleh
berpasangan dengan siapa saja dan akan menjadi kuat. Namun, saya menyarankan
kepada Pak Wahidin, jangan ambil Andika Hazrumi untuk wakil,” tutur Agus.
Andika Hazrumi adalah
kader Partai Golongan Karya (Golkar), anak dari Ratu Atut Chosiyah, mantan Gubernur
Banten yang kini mendekam di penjara tersangkut kasus tindak pidana korupsi. “Ya,
itulah. Saya menilai Pak Wahidin tidak elok bila dipasangkan dengan Andika,”
ucap Agus Sutisna sambil tersenyum. (ril)
1 Comments
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete