![]() |
(Foto : Istimewa) |
"Peningkatan keamanan ini kami lakukan guna memberi rasa keamanan dan kenyamanan kepada para calon penumpang penerbangan di BSH," kata Dirut PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi dalam keterangan Perssnya Jumat (15/1/2016) malam.
Dan ke 400 petugas keamanan yang berseragam lengkap tersebut, kata Budi Karya Sumadi, akan disebar di beberpa titik. Dari perimeter luar hingga area non publik BSH. Senada pula dengan Kepala Cabang Kantor PT AP II, Zulfahmi yang menambahkan, selain menambah jumlah tim gabungan dari 300 menjadi 400 orang, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan secara acak atau random ke setiap kendaraan yang menuju curbside di terminal dan area parkir umum.
Kamera pemantaupun (CCTV), kata dia, akan diawasi secara ketat dan schanner full body dioperasikan. "Ini semua kami lakukan untuk memberi rasa keamanan dan kenyamanan kepada para calon penumpang di BSH," kata dia.
Ditanya apakah pasca ledakan bom di Sarina, Thamrin Jakarta menyebabkan peningkatan jumlah penumpang ke Luar Negeri, Zulfami mengatakan tidak. "Yang jelas belum ada eksodes, dan jumlah penumpang yang keluar negeri masih normal-normal saja," kata dia.
Sementara itu Kepala Otoritas BSH, Muzaffar mengatakan, semenjak Pasca bom di Sarina, Menteri Perhubungan, Jonan Ignasis mengintruksikan seluruh bandara di Indonesia agar lebvih meningkatkan keamanannya. Dan itu harus benar-benar di lakukan oleh seluruh bandara, termasuk BSH.
"Jadi untuk meningkatkan keamanan ini, semua masyarakat yang datang ke bandara harus dipantau dan di periksa. Tidak terkecuali," kata dia
Adapun petugas keamanan yang distanbykan di BSH, Kata Wakapolresta BSH, Ajun Komisaris Besar, Adi Suseno, selain melakukan penjagaan ketat di ruang publik dan non publik di BSH, mereka juga akan melakukan patroli-patroli di wilaya rawan di perbatasan-perbatasan bandara Internasional tersebut.
"Peningkatan keamanan ini dititik beratkan ke bahan-bahan peledak, senjata api dan senjata tajam," kata dia. (Man)
0 Comments