Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah didampingi Kepala Dinas BMSDA Nana Trisyana meninjau pompa. (Foto: Humas Pemda Kota Tangerang) |
TANGERANG -
Pemerintah Kota Tangerang pada tahun ini melakukan penurapan dan rehabilitasi
tanggul sepanjang 4.184,27 meter di 13 kecamatan di kota bertajuk Akhlakul Kharimah tersebut dalam mengatasi banjir.
Kepala Dinas Bina
Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang Nana Trisyana di Tangerang, Kamis (3/12/2015), mengatakan penurapan ini merupakan tindak lanjut
dari yang dilakukan sejak tahun 2010 hingga 2014 dengan telah menyelesaikan
sepanjang 15.550,63 meter.
Begitu pula
dengan pengerukan dan pembersihan sungai di 13 kecamatan. Hal ini untuk
mengurangi titik banjir yang tercatat pada tahun 2014 ada 31 titik di pemukiman warga
dan kawasan industri.
Nana mengatakan
upaya mengatasi banjir pada tahun ini pun sudah dilakukan secara menyeluruh
melalui berbagai program, termasuk koordinasi dengan Pemerintah pusat.
Di antaranya adalah pengerukan dan pembersihan sungai di 13 kecamatan meliputi
64 di Kali/Saluran pembuang. Selain itu, dilaksanakan pula pemeliharaan
bantaran jaringan sungai.
Pembersihan dan
pengerukan sungai ini sejak tahun 2015 dilaksanakan secara manual dan secara mekanis
atau alat berat. Lokasi alat berat direncanakan menangani 16 lokasi
saluran termasuk di dalamnya tiga lokasi embung atau tandon
air.
Ada juga
pemeliharaan dan persiapan mengatasi banjir dengan menyiapkan dan menyiagakan
86 rumah pompa baik yang berupa pompa statis di perumahan maupun pompa
berjalan.
Selain itu
dilakukan pula pengecekan, pemeliharaan dan perbaikan terhadap 150 buah pintu
air baik di lokasi perumahan, kali atau saluran pembuang, serta embung atau tendon air yang tersebar di wilayah Kota Tangerang.
"Kita juga sediakan pintu air baru dan akan dibangun sebanyak 15
unit," ujarnya.
Bukan hanya alat berat, Pemkot Tangerang pun
melibatkan 296 personil tenaga bidang Sumber daya Air yang ditunjang dengan
sarana berupa pompa banjir sebanyak 70 Unit, mobil pompa dua unit dan sembilan
pompa berjalan. "Akan ditambah akhir tahun ini empat unit pompa baru dan
dua unit bendung portable," jelasnya.
Sementara itu, untuk
pekerjaan yang dilakukan Pemerintah pusat adalah nomalisasi Cisadane
sepanjang 1.600 meter, normalisasi Kali Sabi sepanjang 300
meter, normalisasi Kali Cirarab sepanjang 300 meter, dan pengerukan Situ Cangkring di wilayah Kecamatan Priuk.
Untuk di Sungai
Cisadane ke depan bantarannya dapat digunakan sebagai
Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan dibangun taman sebagai fasilitas publik.
Pihaknya pun
menerapkan sistem peringatan dini dan tindak tanggap darurat penanganan bencana
banjir bersama BPBD Kota Tangerang sebagai leading sector penanganan bencana.
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah meninjau pambangunan turap di bantaran Sungai Ciasadane. (Foto: Humas Pemda Kota Tangerang) |
"Kita
libatkan semua pihak dalam mengatasi bencana banjir. Berbagai sarana dan upaya
telah dilakukan secara besar-besaran tahun ini," tegasnya.
Wali Kota
Tangerang Arief R Wismansyah menuturkan warga juga harus aktif dalam mengatasi
banjir di wilayahnya. Caranya dengan menggalakan kerja bakti secara rutin yang
dikoordinir lurah atau camat.
0 Comments