Badrus Salam: warga bisa menyaksikan siaran langsung. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET – Debat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota
Tangerang Tangsel (Tangsel) tidak ada pembatasan pertanyaan yang akan
dilontarkan oleh tim pakar maupun oleh sesama pasangan calon.
“Kami tidak membatasi
pertanyaan yang akan dilontarkan dalam debat pasangan calon Walikota dan Wakil
Walikota Tangsel. Sepanjang masih berkaitan dengan visi dan misi yang telah
disampaikan ke KPU Kota Tangsel, silakan saja,” ujar Divisi Kampanye dan
Sosialisasi KPU Kota Tangsel Badrus Salam kepada TangerangNET.Com, Rabu
(2/12/2015).
Badrus menjelaskan debat
pasangan calon Walikota dan Walikota Tangsel akan dilangsungkan di Kompas TV
pada Kamis, (3/12/2015) pada pukul 19:00 sampai dengan 21:00 WIB. Debat
kandidat tersebut dibagi dalam 5 segmen dan pada 3 dan 4 akan terasa meriah.
“Hal ini bisa terjadi
karena sudah masuk segmen tanya jawab. Pada segmen 3, tim pakar akan bertanya
kepada ketiga pasangan calon tentang visi dan misi yang telah dipaparkan pada
segmen 1 dan 2,” tutur Badrus.
Menurut Badrus, pada
segmen 4 sesama pasangan calon akan saling melontarkan pertanyaan. “Nah, bisa
saja pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan visi dan misi. Misalnya, apakah
dalam visi dan misi, sejauh mana tekad pasangan calon untuk memberantas
korupsi. Pertanyaan seperti ini bukan
pelanggaran karena hal ini program nasional,” tukas Badrus sambil tersenyum.
Pada saat debat
kandidat nanti, kata Badrus, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota
Tangerang akan didampingi masing-masing 25 orang sehingga jumlahnya menjadi 75.
Sedangkan KPU Tangsel dan para undangan yang bakal hadir 25 orang. Dengan
demikian jumlah yang hadir pada debat kandidat nanti hanya 100 orang sesuai dengan
kapasita Studio Gold Kompas TV.
“Jumlah ini sudah
disepakati antara Kompas TV dengan KPU Tangsel dan para pasangan calon. Para
pendukung boleh mengenakan baju
bergambar pasangan calon dan harus seragam,” tutur Badrus.
Sementara itu, kata
Badrus, tim pakar yang akan melontarkan pertanyaan tematik sebanyak tiga orang.
Mereka itu adalah Endang Sulastri, mantan anggota KPU RI, Apifudin dari
Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), dan Titiek Angraeni dari
Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
“Tim pakar yang akan
tampil pada debat kandidat nanti benar-benar tahu persis tentang Pilkada.
Ketiga tim pakar tersebut menguasai masalah Pilkada,” urai Badrus.
Badrus meminta maaf kepada
masyarakat Kota Tangsel karena tidak bisa mengakomodasi untuk hadir pada debat
kandidat di Studio Gold Kompas TV tersebut. “Daya tampung studio terbatas
sehingga hanya 100 orang yang bisa menyaksikan secara langsung. Warga Kota
Tangsel diharapkan menyaksikan melalui layar televisi,” ucap Badrus.
Sementara itu, anggota
tim Kampanye Arsid - Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri, Muhammad Fatah
menyebutkan sekarang ini sedang dilakukan persiapan debat kandidat. “Perlu
latihan juga Pak, agar tidak gerogi saat tampil nanti,” ujar Fatah. (ril)
0 Comments