Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Masih Ada 128 Perguruan Tinggi Non-aktif Perlu Dibina

Patdono Suwignjo: non-aktif menjadi pembinaan.
(Foto: Dade, TangerangNET.Com)  
NET - Kementerian Riset Teklonogi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bekerja sama dengan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis), Asosiasi Badan Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPTSI) dan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) telah melakukan pembinaan terhadap 243 perguruan tinggi non-aktif.

Istilah non-aktif telah dirivisi menjadi pembinaan untuk lebih memberikan penekanan bahwa Kemenristekdikti akan mendampingi perguruan tinggi yang bermasalah tersebut agar menjadi perguruan tinggi yang sehat.

"Saat ini jumlah Perguruan Tinggi (PT) non-aktif tinggal 122 univesitas dibawah pembinaan Kemenristekdikti dan 6 perguruan tinggi dibawah pembinaan Kementerian Agama dengan meng-update data dari Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT)," ujar Dirjen Kelembagaan Iptekdikti Patdono Suwignjo, Selasa (24/11/2015) kepada wartawan di Gedung D Kemenristekdikti Senayan, Jakarta.

PDPT adalah pelaks ana amanah Undang Undang nomor 12 tahun 2015 yang merupakan pusat kumpulan data penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional . Pangkalan data pendidikan tinggi berfungsi sebagai sumber informasi bagi, lembaga akreditas untuk melakukan akreditasi program studi dan perguruan tinggi.

Sementara itu, dari 243 perguruan tinggi yang pernah dinon-aktifkan hingga pada 16 September 2014 lalu, karena  melakukan pelanggaran  antara lain: tidak melaporkan data perguruan tinggi selama 4 semester berturut turut. "Rasio /misbah dosen mahasiswa tidak mencukupi melaksanakan pendidikan di luar kampus utama tanpa ijin," ujarnya.

Selanjutnya terjadi konflik yayasannya sudah tidak aktif. Ganti yayasan tidak melaporkan dan pindah kampus tidak melaporkan. Karena itu Kemenristekdikti, sampai akhir tahun 2015 ini melalui program pendampingan yang intensif menargetkan jumlah perguruan tinggi dalam pembinaan akan menjadi 0 (nol). Target ini tentunya dapat dicapai jika ada kesadaran dari perguruan tinggi tersebut untuk berubah menjadi perguruan tinggi yang sehat. (dade)

Post a Comment

0 Comments