NET – Bangun Toha, 29,
mengaku sebagai orang Tangerang asli. “Saya orang Tangerang asli bukan
orang Batak,” ujar Toha, ketika berbincang dengan TangerangNET.Com di lahan
parkir PT KAI, Minggu (13/9/2015).
Sejak empat bulan lalu
Toha yang banyak dikira orang Batak itu, ditugaskan oleh PT Restcar Parkir,
pengelola parkir lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Tangerang, di bekas bongkaran
pertokoan alat olahraga. “Sebelumnya, saya tugas parkir di dalam halaman kereta api tapi
sejak empat bulan lalu ditugaskan di sini,” tutur Toha.
Tempat tugas baru Toha
adalah bekas pertokoan alat olahraga di Jalan Ki Samaun yang berseberangan
dengan Pendopo Kabupaten Tangerang. Pada awalnya, lahan tersebut belum rapi namun minat pengguna jasa kereta
api untuk memarkirkan kendaraan seperti motor, tinggi.
“Sekarang sudah
mendingan, Mas. Sudah ada pagar dan halaman parkirnya sudah diaspal. Jadi,
sepeda motor yang parkir di sini pun bisa diatur rapi,” cerita Toha.
Guna menjaga lahan
parkir tersebut, Toha ditugaskan dengan
dua orang rekannya yakni Mulyadi dan Iwan Sanusi. “Kami jaga di sini sejak pagi sampai malam.
Hanya satu sift,” tutur Toha.
Sebagai penjaga parkir,
Toha mendapat gaji setiap bulanya. “Lumayan Mas, terima gaji sesuai UMR (Upah
Minimum Regional-red) Rp 2.700,” ucap Toha tersenyum lebar.
Hal tersebut
dibenarkan oleh Iwan Sanusi, rekan kerja Toha. “Terkadang kalau ada pemilik
motor yang baik hati, uang kembalian tidak mau diambil. Misalnya, uangnya
lembaran Rp 10.000, bayar parkir Rp 6.000 dan ada kembalian Rp 4.000 diberikan
kepada kita,” ujar Sanusi tersipu malu.
Oleh karena, mereka
bertugas belum ada sift sehingga parkir sepeda motor hanya sampai pukul 21:00
WIB. “Kalau sampai lurat malam, kita khawatir ada sepeda motor yang hilang. Kita
tidak kuat, Mas. Selama ini, Alhamdulillah tidak ada masalah, aman,” imbuh
Sanusi. (ril)
0 Comments