Mobil ambulance untuk menolong rakyat. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET – Keinginan untuk menjadi
Gubernur Banten belum pupus dari lubuk hati Wahidin Halim, mantan Walikota
Tangerang periode 2004-2008 dan 2008-2013. “Banten Milik Kita,” ujar Wahidin di
rumahnya di Jalan H. Diran, Kecamatan Pinang, Jumat (14/8/2015) malam.
Pada Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) Banten 2011 lalu untuk merebut kursi nomor satu sudah dilakukan
oleh Wahidin. Ketika itu Wahidin Halim berpasangan dengan Irna Narulita Dimyati,
istri mantan Bupati Pandeglang.
Pasangan Wahidin Halim
dan Irna Narulita kalah bersaingan dengan pasangan Atut Chosiyah dan Rano
Karno. “Dulu boleh kalah tapi sekarang tidak boleh lagi kalah,” ucap Wahidin
sesumbar.
Meski Wahidin Halim
tidak jadi Gubernur Banten namun karir politiknya tidak ikut tenggelam. Pada
akhir masa jabatan sebagai Walikota
Tangerang 2013, Wahidin mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI melalui Partai
Demokrat. Hasil perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI perolehan suara
Wahidin di antara para calon anggota legistlatif lebih menonjol.
Wahidin mencalonkan diri
di Derah Pemilihan (Dapil) Banten 3
meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dan Kabupaten
Tangerang. Perolehan suara yang diraih Wahidin melebihi suara yang diraih
Partai Demokrat, meninggalkan jauh perolehan suara calon anggota legislative lainnya.
“Perolehan suara Pak
Wahidin melebihi suara partai. Hasil perolehan suara Pak Wahidin mengkerek
suara partai,” ungkap Ibnu Jandi, Direktur Lembaga Kajian Publik (LKP) ketika
itu.
Dari hasil perolehan
suara Pemilu tersebut, Wahidin pun melenggang kangkung ke Senayan. Oleh Partai
Demokrat, Wahidin dipercaya untuk menduduki Wakil Ketua Komisi II DPR RI. “Sebenarnya,
Pak SBY (Soesilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat-red) minta saya
agar mau duduk sebagai Wakil Ketua DPR RI tapi saya menolak. Duduk di komisi saja sudah cukuplah,” tutur
Wahidin kepada TangerangNET.Com suatu ketika.
Dengan hasil Pemilu legislative
tersebut, menjadi tolok ukur bagi Wahidin bahwa dirinya mendapat tempat untuk
masyarakat Tangerang Raya. “Kepercayaan masyarakat jangan disia-siakan. Tentu
amanah ini akan lebih baik lagi bila meluas ke seluruh pelosok Banten yang tersebar
pada delapan kabupaten dan kota,” ucap Wahidin.
Keinginan rakyat agar
Wahidin Halim menjadi orang nomor satu di Banten tergambar pada acara aqiqah cucunya,
Kinza Moh Alvaro. Pada malam itu, sekitar 1.000 masyarakat Kota Tangerang datang menghadiri
acara tersebut dari berbagai lapisan masyarakat.
Mulai dari kalangan ibu-ibu majelis taklim,
guru, mantan pejabat, pejabat Pemerintah Kota Tangerang, pengusaha, politisi,
dan sejumlah wartawan dari berbagai media.
Plikada Banten akan
dilaksanakan pada 2017 meliputi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan
Wakil Walikota, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. (ril)
0 Comments