Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Fraksi PKS: Kenapa Terulang Kembali Ketua KONI Terseret Kasus Narkoba?

Hilmi Fuad: perlu perhatian khusus.
(Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com)  
NET – Diduga terlibatnya DSP, Ketua KONI Kota Tangerang sebagai penggunaan narkoba menjadi perhatian khsusus  Fraksi Partai Keadailan Kesejahteraan (PKS) di DPRD setempat.

“Kenapa harus Ketua KONI lagi yang terseret kasus narkoba,” ujar Ketua Fraksi PKS Hilmi Fuad kepada TangerangNET.COM, Minggu (9/8/2015).

Hilmi Fuad yang juga anggota Komisi III itu mengatakan   sebelumnya juga tersangkut kasus narkoba Ketua KONI Kota Tangerang. “Dengan dugaan DSP terduga sebagai pengguna narkoba sehingga KONI dua kali tercoreng. Ini tentu menjadi perhatian khusus bagi fraksi kami,” ungkap Hilmi.

Kasus sebelumnya yang dimaksud Hilmi yakni Rusman Umar, yang ketika itu Ketua KONI Kota Tangerang tertangkap tangan berpesta sabu di sebuah rumah di Kampung Kedaung, Neglasari, Kota Tangerang, Rabu, (6/7/ 2011), malam. Dari penggerebekan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa 3 gram sabu dan 12 gram daun ganja kering. Kemudian perkaranya diproses sampai ke pengadilan.  Rusman Umar adalah mertua Walikota Kota Tangerang Arief R. Wismansyah.

Setelah kasus tersebut mencuat, DSP menghilang dari peredaran beberapa kali dihubungi tidak ada jawaban. Berbagai komponen masyarakat di Kota Tangerang mendesak kepada KONI dan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah  agar bertindak kongkret terhadap pejabat atau orang dekatnya yang diduga terlibat narkoba, dengan cara melakukan klarifikasi sejauh mana kebenaran dugaan tersebut.

Sementara itu, Direktur Lembaga Kajian Publik (LKP) Ibnu Jandi mendesak KONI Kota Tangerang mengambil langkah kongkret. "Seharusnya pengurus KONI Kota Tangerang segera mengambil langkah kongkret atas dugaan yang ditujukan kepada DSP, ketua organisasi tersebut," tutur  Ibnu Jandi, Jumat  (7/8/2015) malam.

Karena, lanjutnya, jika mereka diam, tentu yang akan menjadi korbannya adalah lembaga olahraga itu sendiri. "Mereka atau  pengurus KONI ini harus berinsiatif untuk mencari kebenarannya. Setelah itu berikan keterangan kepada mass media, jangan bungkam," tutur  Ibnu Jandi.

Apabila benar dugaan itu terjadi, imbuh Jandi,  apa yang harus mereka lakukan dan apabila salah juga apa yang akan mereka tempuh.  Begitu pula dengan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah. Pemegang tampuk pimpinan di Kota Tangerang itu, harus tegas  menghadapi masalah ini.

Jangan biarkan masyarakat resah menghadapinya. Mengingat orang yang diduga terlibat dalam kasusnarkoba itu adalah pejabat di Kota Tangerang yang juga pernah menjadi tim kampanye Walikota Tangerang pada Pilkada Kota Tangerang 2013.  "Saya harap walikota juga bisa menyelesaikan persoalan yang meresahkan masyarakat Kota  Tangerang ini. Karena hal itu, adalah tugas yang bersangkutan," tutur  Ibnu Jadi, yang mantan Kasie Pajak di Kota Tangerang. (man/ril)

Post a Comment

0 Comments