Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Penghapusan Bundaran Air Mancur BSD, Dituding Warga Biang Kemacetan Lalin

Kemacetan lalu lintas di Jalan Pahlawan Seribu BSD semakin  
parah setelah Bundaran Air Mancur digusur.  
(Foto: Angga, TangerangNET.Com)  
NET - Kemacetan lalu lintas sudah tidak asing lagi terdengar di  telinga masyarakat Indonesia. Kemacetan akan terus terjadi bila volume permintaan kendaraan pribadi terus meningkat sedangkan kondisi jalan membutuhkan ruang yang lebih besar dari kapasitas yang tersedia.

Tak ayal, kemacetan di kota-kota besar termasuk kota modern tidak dapat dihindari. Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang sering disebut bayi ajaib pun belum dapat mengatasi atau pun mengurangi kemacetan di wilayahnya. Nyatanya, kota dengan motto Cerdas, Modern, dan Religius ini bukan mengurangi kemacetan malah mencoba menambah kemacetan.

Pasalnya, Bundaran Air Mancur di kawasan BSD Jalan Pahlawan Seribu yang sudah dikenal oleh masyarakat Tangsel  dan sekitarnya disulap menjadi lampu merah. Hal tersebut mengundang kecemasan dan keluhan dari masyarakat sekitar yang biasa melewati jalan tersebut.

Rahmat, 47, warga asli Lengkong Wetan RT 03/92 mengatakan dirinya merasa bingung dengan keberadaan lampu merah yang ada di Jalan Raya Serpong.

"Awalnya, saya sempat bingung dengan dihancurkannya Bundaran Air Mancur di BSD. Kenapa sekarang berubah jadi lampu merah bikin macet saja, emang mau dijadiin apa lagi?" ujar Rahmat keheranan.

Rahmat menambahkan dirinya merasa kecewa dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam membuat sebuah perencanaan yang tanpa didasari oleh kebutuhan masyarakatnya, terutama soal jalan.

"Jalan itu kan kebutuhan yang paling pertama buat warga. Mau pergi kerja, sekolah atau yang lainnya pasti jalan yang tidak macet dan bagus yang dipilih. Ini kayaknya kepentingan swasta dah.  Mungkin upeti  ke pejabatnya gede, sampai ada lampu merah di situ sih," jelas Rahmat menyindir.

Di tempat yang berbeda, Rita, 38, warga Jelupang RT 17/06 mengatakan dirinya mengharapkan agar Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengembalikan fungsi  jalan seperti sebelumnya. (re/ril)

Post a Comment

0 Comments