Warga yang mudik sebagian menggunakan kereta api. (Foto: Angga, TangerangNET.Com) |
NET - Menjelang hari terakhir cuti bersama Idul Fitri 1436 H, Selasa
(21/72015), Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) mengimbauan kepada warganya
yang sedang melaksanakan
mudik ke kampung halamannya ketika
kembali agar tidak membawa saudara, tetangga, atau temannya untuk datang ke
Tangsel.
"Ini hanya
sebatas imbauan saja, kita berharap demikian. Sebab Kota Tangerang Selatan ya,
memang sudah penuh," ungkap Benyamin sambil tertawa.
Sesuai dengan surat edaran Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Republik
Indonesia No.07/SKB/MENPAN/RB/09/2014, Tentang Hari-hari libur Nasional dan
Cuti Bersama Tahun 2015, pada Rabu
(22/7/2015) pegawai negeri sipil (PNS) masuk kerja kembali.
Benyamin Davnie menjelaskan Kota Tangerang Selatan saat ini
sudah terasa sesak dengan t ledakan jumlah penduduk. "Sebenarnya, kita tidak bisa melarang karena itu merupakan hak
seluruh orang Indonesia,” tutur
Benyamin yang akrab disapa Bang Ben.
Namun, kata Bang Ben, bagi mereka yang ingin datang ke Kota Tangsel
harus diiringi dengan skill atau keahlian yang dimiliki. Sebab,
menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan
pada 2020 diperkirakan jumlah pendudukan akan mencapai 3 juta jiwa.
Benyamin Davnie menjelaskan imbauan tersebut salah satu bentuk upaya pencegahan terhadap
angka pengangguran dan angka kemiskinan yang menjamur di Kota Tangsel nantinya.
"Sekali lagi, ini hanya sebatas imbauan
bukan larangan," tutur Benyamin. (re/ril)
0 Comments