![]() |
Calon penumpang di Terminal Bus Pros Plawad: nunggu bus. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET - Memasuki H+5 lebaran
Idul Fitri 1436 H, Rabu (22/7/2015) arus
balik di Bandara Soekarno-Hatta (BSH) Tangerang, masih lengang. Bahkan, gelombang arus keberangkatan
penumpang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kedatangan.
Berdasarkan pantauan
di Posko Mudik Lebaran BSH, arus balik
domestik tercatat mencapai 2.529 dari 15 penerbangan. Sedangkan arus balik luar
negeri tercatat sebanyak 1.196 dari lima penerbangan.
Bila dibandingkan
dengan tahun sebelumnya pada hari yang sama, jumlah kedatangan sebanyak 6.133
dengan total 37 penerbangan.
Petugas Posko Mudik
Lebaran BSH, Wahyu Prasaja mengatakan hingga kini jumlah penumpang masih
normal. Aktifitas kedatangan diperkirakan bakal terjadi pada sore hingga malam
hari.
“Sejauh ini jumlah
penerbangan masih didominasi
keberangkatan, jumlah kedatangannya masih normal,” katanya.
Puncak arus balik di
BSH diperkirakan akan jatuh pada hari Jumat serta Sabtu (24-25/7). Mengingat
pada hari Senin (27/7/2015) anak-anak sudah mulai masuk sekolah.
Sementara itu, di Terminal
Bus Poris Plawad arus balik penumpang dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
Sumatera meningkat pada H plus 3 yakni 302 bus datang dengan jumlah penumpang 963
orang. Sebelumnya, hanya 221 bus dengan jumlah penumpang 295 orang.
Diman Budiansyah, staf
Kantor Terminal Bus Poris Plawad ketika dikonfirmasi menjelaskan arus balik
akan terus meningkat sampai Sabtu dan Minggu. “Kalau yang sekarang kembali
lebih banyak para pegawai dan karyawan yang akan masuk kantor,” tutur Diman.
Menurut Diman, anak
sekolah mulai masuk pada Senin (27/7/2015) sehingga akan kembali ke Kota
Tangerang pada Sabtu dan Minggu. “Saya
perkirakan puncak arus balik pada hari Sabtu dan Minggu,” jelas Diman.
Merujuk pada data
tahun lalu, kata Diman, puncak arus balik melalui Terminal Bus Poris Plawad
pada H plus 4 yakni 163 bus dengan jumlah 1.019 orang. Meskipun begitu, pada
saat bus kembali ke Kota Tangerang bisa
saja penumpang turun sebelum terminal terutama pada malam hari.
“Hal ini mengingat
lebih praktis karena pilihan penumpang.
Bisa jadi sudah ada keluarga yang menunggu di suatu tempat sebelum
sampai terminal,” ungkap Diman. (man/ril)
0 Comments