RSU Bhakti Asih: Rizky masih dirawat dan baru siuman. (Foto: Istimewa) |
NET - Hingga hampir satu pekan, petugas Polrestro Tangerang masih kesulitan mengungkap kasus pembatain
terhadap dua orang kakak beradik di dalam rumahnya di Kampung Dukuh, RT 03/05,
Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten.
Pasalnya,
Muhammad Rizky, 17, yang merupakan saksi kunci dalam tragedi yang mewaskan adiknya,
Putri Mariska Sakina alias Fitri, 13, belum bisa dimintai keterangan secara resmi
karena dalam proses penyembuhan. Rizky masih dirawat di RSU Bhakti Asih,
Ciledug, dengan pengawalan petugas kepolisian.
"Meskipun sudah siuman, Rizki belum bisa
dimintai keterangan, karena luka bekas tusukan senjata tajam di lehernya cukup
parah," ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Ajun Komisari Besar, Sutarmo, Jumat (12/6/2015).
Namun demikian, lanjut dia, pihaknya terus
melakukan upaya penyelidikan atas kasus tersebut. Dengan cara mendalami
hasil autopsi jenazah korban serta pemeriksaan sidik jari.
Ditanya apakah hasil visum dan outopsi itu
ditemukan adanya sidik jari orang lain
dan pemerkosaan di tubuh korban, Sutarmo mengatakan belum tahu. Karena
hasil outopsi dan Visum baru akan keluar dua minggu ke depan.
"Berikan kesempatan kepada kami untuk
terus melakukan penyelidikan. Karena tidak semua hasil penyelidikan bisa
diungkap sebelum pelakunya
tertangkap," tutur
Sutarmo berkilah.
Namun demikian,
petugas kepolisian menemukan bukti baru dari hasil otopsi yaitu berupa lendir
atau diduga sperma. “Memang dari hasil
otopsi ditemukan adanya lendir pada salah satu bagian tubuh korban. Namun, kita
belum bisa memastikan lendir yang diduga sperma itu milik siapa, apakah milik korban
atau milik pelaku” ungkap AKBP Sutarmo.
Dijelasakan Sutarmo,
jika memang lendir yang diduga sperma itu bukan milik korban, maka petugas akan
kembali menyelidiki milik siapa? “Kami masih bekerja untuk mengungkapkan kasus ini, karena hasil penyelidikan tidak
bisa diungkap semua ke media,” jelas Sutarmo.
Ketika ditanya
mengenai apakah identitas pelaku sudah diketahui, Sutarmo membantah hal
tersebut. “Itu tidak benar, namun kita masih akan terus melakukan pengembangan
kasus ini dari hasil bukti yang kami dapatkan,” tegas AKBP Sutarmo.
Setelah terungkap
nanti, kata dia, pasti kasus itu diekspose. Sementara untuk korban Rizki saat
ini kondisinya sudah sadar. Namun belum bisa dimintai keterangan, karena
lehernya masih kerap mengeluarkan darah bila
diajak bicara Fitri yang
duduk di kelas VII MTs Al
Islamiyah, Ciledug, Kota Tangrenag tewas di
tempat kejadian perkara (TKP) dengan kondisi mengenaskan. Sedangkan
kakaknya Rizky mengalami luka yang cukup parah karena
tusukan senjata tajam.
(man)
0 Comments