H. Sachrudin: guru ngaji yang sudah sertifikasi berkualitas. (Foto: Istimewa) |
NET - Proses kegiatan sertifikasi untuk yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang hendaknya bisa melibatkan lembaga pendidikan seperti
perguruan tinggi dalam mengeluarkan sertifikat bagi guru ngaji.
"Saya menyarankan
akan lebih baik kalau sertifikat yang dikeluarkan berasal dari perguruan tinggi
yang berbasis Islam," ujar Ketua Forum Komunikasi Ustadzah (FKU) Hj.
Jundah, Kamis (11/6/2015).
Jundah, menyatakan
apresiasinya terhadap program sertifikasi yang digulirkan oleh Pemerintah Kota
Tangerang, dirinya merasa perlu adanya sertifikasi agar ustadzah yang sudah
dapat insentif (dari pemerintah) tidak berdiam diri, dan terus meningkatan
kemampuannya.
Sementara Wakil
Walikota Tangerang H. Sachrudin berharap
ke depan seluruh guru ngaji yang ada di Kota Tangerang sudah tersertifikasi . "Lewat sertifikasi ini kita bisa mengukur
sejauh mana kemampuan mereka, dan bagaimana mereka meningkatkan kemampuannya,"
ujar Sachrudin pada pembukaan Milad FKU.
Wakil menjelaskan sertifikasi tersebut diperlukan untuk mengidentifikasi mana guru
ngaji yang aktif dan yang bukan. " Kalau sudah disertifikasi kan ketauan
mana guru ngaji, mana yang ngakunya guru ngaji. Jadi insentifnya tepat sasaran,"
tutur Sachrudin.
Pemda tidak menutup kemungkinan akan mencabut
insentif guru ngaji yang gagal dalam sertifikasi. "Kalau ada yg tidak
lolos sertifikasi, ya mungkin insentifnya akan kami cabut. Sebenarnya, a banyak
guru ngaji yang aktif di kampungnya, tapi datanya belum masuk ke kita
(Pemerintah Kota)," ucap Sachudin.
Kabag Kesmas Herianto menyatakan
pihaknya tengah menyempurnakan terus
program sertifikasi terhadap guru ngaji. Hal ini dilakukan agar program
sertifikasi yang diberlakukan mampu
diikuti oleh seluruh guru ngaji yang ada di Kota Tangerang.
"Saat ini masalah guru ngaji yg ada di Kota Tangerang, latar belakangnya berbeda. Jadi, kita harus pikirkan
pola sertifikasinya, karena tidak bisa disamakan guru ngaji di tengah kota
dengan yang ada di kampong," pungkas Herianto. (ril)
0 Comments