Edwin Qodrianto: belum timbul gejolak. (Foto: Erlangga, TangerangNET.Com) |
NET - Menjelang bulan Ramadhan sudah menjadi hal yang biasa jika harga
kebutuhan sembilan bahan pokok masyarakat melonjak naik. Hal ini disampaikan oleh Edwin
Qodrianto, Kepala Seksi Analisa Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Pasar (Disperindag ) Kota
Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (11/6/2015).
"Kenaikan harga bahan pokok karena pengambilan barang oleh pedagang dari
tempat pendistribusiannya agak
jauh seperti Bogor, Karawang, dan lainnya. Dari tempat itu
sudah menjadi trennya kalau menjelang Ramadhan harga bahan pokok dinaikkan," ujar Edwin
saat ditemui di kantornya di Jalan Pahlawan Seribu Km. 23, Cilenggang, Serpong, Tangsel.
Edwin menanyakan kepada para distributor terkait
kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadhan, ternyata kenaikan harga bahan pokok sebagai tambahan
bagi para pegawai atau pengangkut barang distribusi untuk diberikan kembali
sebagai tunjangan hari raya
(THR).
"Makanya, kenaikan harga bahan pokok itu sudah tren bukan dinaikan secara sepihak.
Karena dari semua distributor sudah menaikan harga bahan pokoknya seperti itu. Semua pihak mencari
tambahan menjelang Idul Fitri nanti. Tren itulah yang tidak bisa dihilangkan di
Indonesia," tambah Edwin.
Edwin mengatakan sidak pada bulan Ramadhan pasti
akan dilakukan untuk tetap menjaga kualitas bahan pokok di pasar-pasar.
"Sidak ke pasar pasti ada. Agar kita bisa
memantau terus bahan-bahan yang dijual di pasar baik itu dari segi kualitas dan
tanggal kadarluarsa," ungkap Edwin.
Edwin menyampaikan stok bahan pokok di Tangsel dinilai aman karena
Tangsel merupakan kota penyangga dan tidak sulit untuk mendapatkan bahan pokok.
"Tangsel tidak akan kekurangan stok (bahan pokok), karena secara geografis
kita diuntungkan. Dekat dengan Jawa Barat dan Jakarta," tutur Edwin.
Dengan adanya kenaikan bahan pokok di Tangsel, Edwin memastikan
masyarakat Tangsel tidak akan resah karena dirasanya masyarakat Tangsel masih
tergolong ekonomi menengah ke atas.
"Untuk saat ini belum menimbulkan polemik
di masyarakat tentang kenaikan harga ini (bahan pokok)," ucap Edwin.
Di lain pihak, Robi warga Cilenggang yang juga
sebagai pedagang bahan pokok mengatakan keberatan adanya kenaikan harga tiap
menjelang Ramadhan.
"Saya pasti keberatan. Tapi mau bagaimana lagi?
Karena sudah menjadi kebutuhan untuk Ramadhan dan Idul Fitri. Meski cuma
sedikit yang penting ada," ujar Robi. (re/ril)
0 Comments