Ivan Ajie Purwanto: Tangsel Bersahabat. (Foto: Erlangga, TangerangNET.Com) |
NET - Ivan Ajie Purwanto beralasan mencalonkan diri
menjadi Walikota Tangsel salah satunya untuk mengurangi angka kemiskinan. Ivan pada pemaparan visi misnya menjelaskan yaitu Bersih, Asri,
Sejahtera dan Bermartabat atau disingkat sebagai Tangsel Bersahabat
"Jika BBM (Bahan
Bakar Minyak) naik tentu pasti akan memicu bahan pokok yang lain. Cara
menekannya, Pemerintah Kota Tangsel harus menjamin bagaimana meminimalisir
kemiskinan dengan menciptakan pengusaha/enterpeuner yang baru. Bukan hanya sekadar
pelatihan saja, tapi harus memenuhi sarana dan prasarana," terang Ivan,
Rabu (10/6/2015).
Ivan yang juga anggota DPRD Provinsi Banten Komisi 4 mengatakan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangsel
dampak kemiskinan (pengangguran) di Tangsel turun sekitar 2,77 persen.
Ivan menyampaikan
bagaimana nanti APBD Tangsel akan dipergunakan untuk masyarakat Tangsel,
sebagai contoh Kota Bandung yang sukses mensyejahterakan masyarakatnya dengan
menggunakan APBD yang dimiliki.
Saat ditanya oleh tim
panelis mengenai komitmen Ivan dengan Partai Hanura jika diusung sebagai calon
Walikota, Ivan menjawab, "Karena saya seorang politisi maka hubungan saya
dengan Partai Hanura pasti harmonis.
Saya punya keyakinan Hanura lebih berani melangkahkan kakinya meski hanya 6
kursi. Itu saya apresiasi sekali,"
ujar Ivan.
Ivan mengenang saat
partainya, Demokrat bergabung dalam pemenangan Airin Rachmi Diany (Walikota
Tangsel-red) 4 tahun yang lalu ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan Airin. Komunikasi
antara Demokrat dengan calon yang diusung (Airin-red) hanya berjalan saat pesta
rakyat saja dan tidak berlangsung untuk waktu jangka panjang.
"Selama 4 tahun
ini boro-boro komunikasi, ketemu juga belum pernah. Jika diusung oleh Partai Hanura, saya akan berikan
ruang yang cukup luas, apa yang Hanura inginkan. Saya pastikan tidak akan
seperti itu (Airin-red). Saya akan
bangun komunikasi cukup aktif oleh Partai Hanura," tegas Ivan.
Ivan pun memastikan
dirinya tidak akan melakukan tindak KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme). "Saya
dan keluarga besar saya tidak akan main proyek apalagi korupsi. Jika semua itu
terbukti main proyek, saya akan bersedia untuk mengundurkan
diri," terang Ivan. (re/ril)
0 Comments