Pengunjuk rasa: Jokowi belum tepati janji. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET - Memperingati
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) puluhan mahasiswa Universtitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidyatullah,Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)
terlihat bentrok dengan kepolisian saat menggelar aksi di depan kampus mereka,
Rabu (20/5/2015).
Sementara aksi unjuk
rasa di Tugu Adipura, Jalan Veteran, Kota Tangerang, berjalan aman dan tertib
tanpa ada penjagaan dari pihak kepolisian. “Jumlah yang demo di sini tidak banyak karena
rekan-rekan sudah berangkat ke Jakarta,” ujar Bujang, mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Tangerang (UMT) kepada TangerangNET.Com.
Sedangkan bentrokan yang
terjadi di Ciputat, setelah mahasiswa melakukan pemblokiran Jalan Juanda.
Polisi yang ada di lokasi untuk mengamankan aksi mahasiswa tersebut, tidak
terima dan langsung membubarkan aksi pemblokiran.
Namun aksi pengamanan
kepolisian tersebut tidak diterima mahasiswa dan langsung kedua kubu saling
melakukan dorongan. Akibatnya, membuat
situasi sempat memanas, namun beberapa
saat melakukan dorongan terhadap pengawalan kepolisian, mahasiswa pun mundur.
"Aksi kami
damai. Kami di sini bukan lawan aparat,
namun menolak kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi-red) yang semakin menyengsarakan rakyat,"
tegas Alwan Nahrowi, koordinator aksi mahasiswa dalam orasinya.
Alwan mengatakan aksi
yang digelar ini akan terus dilakukan sampai aspirasi mahasiswa didengar
presiden yang tidak menepati janjinya saat terpilih menjadi presiden untuk
mensejahterakan masyarakat. Untuk itu,
mahasiswa turun ke jalan agar presiden mendengar keluhan ini untuk
rakyat.
"Aksi ini akan
terus kami gelar, karena bagi kami kebijakan Jokowi tidak pro rakyat. Kalau
tidak bisa memimpin harus mampu mengambil sikap mundur dari jabatannya," pungkasnya.
Unjuk rasa di Ciputat: dorong-dorongan. (Foto: Erwin Silitonga, TangerangNET.Com) |
Pantauan TangerangNET.
Com di lapangan, hingga berita ini diturunkan, aksi mahasiswa masih terus
berlangsung.
Sedangkan unjuk rasa
di depan Patung Adipura mengkritisi kebijakan Pemerintahan Jokowi. Mereka
menyebutkan rezim pasar bebas dan partai elit borjuasi telah gagal
mensejahterakan rakyat.
0 Comments