Warga Menyiapkan kedatangan jenazah Sugerng. (Foto: Erwin Silitonga, TangerangNET.com) |
NET - Pilot pesawat tipe Swayasa Single, Sugeng Sukarsono yang mengalami kecelakaan di Bandara Pondok Cabe,
Tangerang Selatan, menghembuskan nafas terakhirnya di ruang Intensive
Care Units (ICU) Rumah Sakit Pusat
Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (8/5/2015).
Dikabarkan sang pilot meninggal dunia sekitar
pukul 13.00 WIB setelah mendapat penanganan intensif akibat luka bakar parah
yang dideritanya. Raharjo, adik
ipar korban mengatakan mengetahui Sugeng
meninggal dunia setelah selesai sholat Jumat.
"Setelah mendapat kabar, kami sekeluarga langsung shock, tak hayal membuat isi
rumah mengeluarkan air mata karena tak mampu menahan sedih," ungkap Raharjo kepada
TangerangNET. Com, Jumat (8/5/2015).
Raharjo menjelasakan keluarga menginginkan jenazah dibawa
ke rumah duka di Jalan Heligenia RT/RW 005/011, Pamulang Indah, Tangerang
Selatan (Tangsel). "Permintaan keluarga, jasad abang ipar saya tersebut dibawa ke rumah untuk disembayangkan
sebelum dikubur," tuturnya.
Sementara Mani, 55, pembantu rumah tangga
almarhum Sugeng membenarkan bahwa majikannya sudah menghembuskan nafas terakhir. Kejadian itu dipastikan
karena istri korban menelpon dirinya, jenasah almarhum mau dibawa pulang ke rumah.
"Ibu majikan menelpon memberitahu saya
bahwa majikan (Sugeng-red) sudah tiada. Saya juga disuruh
membereskan rumah untuk menyambut jenasah," tandasnya.
Sugeng mengalami kecelakaan saat menerbangkan
pesawat milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia(FASI) dengan nomor
registrasi PKS-317. Pesawat latih untuk SEA Games itu dikemudikan dari Palembang, Sumatera
Selatan. Namun gagal mendarat di Taxiway B depan hanggar II Landasan Udara
(Lanud) Pondok Cabe, Pamulang, Tanggerang Selatan.
Pesawat terbakar Kamis, 7 Mei 2015 sekitar pukul 11.50 WIB. Pilot saat
itu masih bisa menyelamatkan diri namun dalam
kondisi luka bakar serius hingga 70
persen. (win)
0 Comments