Airin Rachmi Diany: belum memberi tanggapan. (Foto: Erwin Silitonga, TangerangNET.Com) |
NET - Mahasiswa Tangerang Selatan (Tangsel) yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa
UIN (KMU) menantang Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) menangkap Walikota Tangsel Airin
Rachmi Diany, karena terindikasi korupsi dalam kasus alat kesehatan (Alkes).
Juru bicara KMU Deni Iskandar menuntur keberanian petugas KPK
untuk menciduk Airin dari Tangsel
karena keterlibatan Airin dalam mega korupsi yang
dilakukan oleh dinasti Atut harus dibongkar, salah satunya soal alkes. "Apakah KPK
berani menangkap Airin, kami sebagai mahasiswa Tangsel sangat berharap
besar," katanya kepada wartawan, Selasa (26/5/2015).
Bila KPK berani menangkap istri Tubagus
Chaerul Wardana (TCW) alias Wawan,
mahasiswa KMU angkat jempol dan memberikan aspirasi kepada
KPK yang berhasil menghapuskan korupsi di Tangsel. "Kami hanya menginginkan
Airin diproses hukum, karena sudah jelas-jelas terlibat kasus alkes,"
ungkapnya.
Senada disampaikan Sureza Sulaiman, komite
aksi KMU, Airin telah gagal membawa
Tangsel pada perbaikan yang nyata. Kegagalan itu dapat dilihat dari pembangunan
di Kota Tangsel yang masih jauh dari sasaran.
Sureza menyatakan selama Airin
memimpin Tangsel angka kemiskinan naik sebesar 0,77 persen, sementara APBD
Tangsel terus naik tiap tahunnya hingga Rp 2,8 triliun. "Ada atau
tanpa Airin, Tangsel tetap sama. Airin tidak membawa perubahan apa pun,"
pungkasnya.
Masalah korupsi sudah jelas Airin tersangkut
kasus alkes. Jadi sudah sewajarnya KPK
mengadili dan menangkap. Kalau dibiarkan bebas dipastikan korupsi di Tangsel tidak akan pernah habis. "Kami meminta KPK tangkap Airin, jangan pernah ragu-ragu kalau
bisa sikat semua pejabat korupsi di Tangsel, " tandasnya.
Atas desakan mahasiswa tersebut, Airin ketika diminta tanggapannya, belum memberikan jawaban.
(win)
0 Comments