![]() |
Lelang lukisan: dibeli orangtua murid. (Foto: Istimewa) |
NET - TK Islam Al
Azhar BSD City, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, (Tangsel) menggelar
lelang hasil karya murid- muridnya hingga mencapai Rp 31 juta, Sabtu
(23/5/2015).
Hasil karya yang
dipamerkan tersebut dijual pada orangtua murid yang akan disalurkan pada
yayasan penyandang cacat mental maupun orang tidak mampu yang tidak memiliki
biaya. Kegiatan tersebut digelar dalam rangkaian memperingati hari pendidikan
nasional dan kebangkitan nasional. Dalam acara ini juga, ditampilkan beberapa
kreatifitas anak, seperti marching band, tari-tarian dan pameran pendidikan.
Salah seorang wali murid
TK Islam Al Azhar BSD Verni Prameswari mengatakan ia membeli lukisan tersebut
seharga Rp 4 juta, karena kekagumannya terhadap hasil karya anaknya sendiri. Di samping itu juga, antusias dirinya yang
ingin sekali membantu orang yang membutuhkan.
Menurut Verni,
kegiatan semacam ini sangat baik bagi pendidikan anak-anak. Ia berharap,
kegiatan semacam ini dapat diselenggarakan setiap tahunnya. “Saya senang
membeli karya anak sendiri. Nantinya, karya yang saya beli akan dipajang di
rumah,” ungkapnya.
Saat proses
pelelangan, antusiasme para orangtua murid begitu tinggi. Saling pasang harga
tinggi pun membuat ramai suasana, para orangtua murid berlomba-lomba memasang
harga tinggi agar semakin besar bantuan yang akan disalurkan oleh pihak
sekolah.
Antusiasme para
orangtua murid umumnya ingin membeli hasil karya anaknya sendiri. Pasalnya,
setiap karya yang dihasilkan, merupakan buatan dari kelas masing-masing.
Alhasil, dana yang terkumpulkan dari pelelangan itu mencapai Rp 31 juta.
![]() |
Saat lelang lukisan dilakukan para mutid ikut menyaksikan. (Foto: Istimewa) |
Kepala TK Islam Al
Azhar BSD Yunani mengatakan kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati
hari pendidikan dan kebangkitan nasional.
Melalui kegiatan tersebut merupakan momentum yang sangat tepat untuk
menunjukkan pada orangtua murid akan potensi anaknya masing-masing.
“Tentunya, mereka akan
sangat bangga melihat kreatifitas anaknya sendiri. Kami mengajarkan jiwa empati
agar anak-anak bisa memiliki jiwa empati yang tinggi terhadap sesama,” tandasnya. (win)
0 Comments