![]() |
Bupati Tangerang Zaki Iskandar saat menerima tanda WTP. (Foto: Istimewa) |
NET - Pemerintah Kabupaten dan Kota Tangerang
kembali meraih opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) yang ke -7 kali dan ke-8
berturut-turut dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran (TA) 2014, yang diberikan oleh BPK
Provinsi Banten, di Serang, Kamis, (28/5/2015).
Ketua Badan Pemeriksa
Keuangan Perwakilan (BPK) Provinsi Banten Sunarto mengatakan pemeriksaan atas
laporan keuangan bertujuan untuk memberikan opini atas LKPD. Opini merupakan
pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran atas laporan keuangan yang
didasarkan pada empat kriteria.
“Pertama yaitu kesesuaian dengan standar akuntansi. Kedua, kecukupan pengungkapan, ketiga kepatuhan terhadap
perundang-undangan, dan keempat efektifitas sistem pengendalian intern,” ujar Sunarto.
Sunarto menjelaskan pada
semester pertama TA 2015, BPK Perwakilan
Provinsi Banten telah melakukan pemeriksaan atas LKPD kabupaten dan kota
se-Provinsi Banten.
“Pada hari ini BPK
menyerahkan LHP atas LKPD tersebut. Opini
yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota hari ini diharapkan mampu
membuat pemerintahan lebih transparan dan akuntabel. Semoga ke depannya opini LHP dapat lebih baik
lagi," ucap Sunarto mengharapkan.
Bupati Tangerang Ahmed
Zaki Iskandar menyampaikan rasa syukurnya atas kembali meraih opini WTP yang ketujuh
kali secara berturut-turut dari BPK Provinsi Banten. "Alhamdulillah kita
(Kabupaten Tangerang-red) bisa kembali mempertahankan opini WTP yang ketujuh
kali secara berturut-turut dari BPK dan ini merupakan suatu prestasi,” ucap
Zaki.
Zaki menambahkan untuk
ke depannya Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus berusaha dan berupaya mempertahankan
opini WTP dari BPK. “Apabila masih ada
kekurangan kita terus coba perbaiki dan koreksi. Ke depannya, kita akan menyiapkan
sarana SDM yang mendukung untuk beralih dari sistem cash basis ke akrual basis.
Sementara itu,
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan penerapan penyusunan laporan
keuangan berbasis akrual ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kota
Tangerang ditengah keterbatasan petunjuk teknis dan panduan yang ada.
“Perubahan sitem kas
ke akrual ini di Banten hanya ada dua daerah. Bahkan di indonesia hanya ada sepuluh
yang menjadi pilot proyek akrual. Semoga
Kota Tangerang bisa mempertahankannya,” tambah Arief.
![]() |
Walikota Tangerang Arief Wismansyah menerima tanda WTP yang disaksikan Wakil Ketua DPRD Hapipi. (Foto: Istimewa) |
Walikota pun
mengutarakan terimakasih atas masukan dan bimbingan yang diberikan oleh BPK RI
Perwakilan Provinsi kepada Pemerintah Kota Tangerang. Masukan tersebut bisa menjadi bahan evaluasi
dalam upaya menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan
akuntabel.
“Hambatan kami masih
pada pemahaman teman OPD (Organisasi Perangkat Daerah-red) terhadap sistem
akrual, karena kita baru berjalan satu tahun. Satu tahun saja, kita sudah
berjalan cukup baik yakni meraih kembali
WTP,” ungkap Arief sumringah. (ril)
0 Comments