Shaleh MT, baju putih berkopiah, bincang-bincang usai diuji. (Foto: Erwin Silitonga, TangerangNET.com) |
NET - Ir. HM Shaleh,
MT, bakal calon Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku untuk mendongkrak
suara terbanyak melakukan sosialisasi door
to door ke rumah masyarakat di Tangsel untuk mendekatkan diri ke
masyarakat sampai dengan sosialisasi dengan menjadi khotib masjid se-Tangsel.
"Saya akan sosialisasikan door to door agar masyarakat Tangsel, mengenal siapa saya," ungkap
Shaleh saat ditemui di Komplek Puspitek, Setu selesai mengikuti fit
and proper test dari DPD PAN Tangsel, Sabtu (2/5/2015).
Shaleh menjelaskan
bakal calon walikota harus mampu dalam memimpin keluarga, maka maju dalam Pilkada.
Hal ini wajib tapi kalau belum mampu ya
jangan, lebih baik urusin keluarga dulu. “Jadi pemimpin di Tangsel, dapat dilihat dari
bakal calon tersebut saat menjadi pemimpin rumah tangga. Bagaimana mungkin dapat menjadi pemimpin Tangsel
kalau saya belum mampu memimpin keluarga," ujar Shaleh mencontohkan.
Selain itu, Shaleh MT
juga menambahkan akan menawarkan diri menjadi khotib dari mesjid ke mesjid di Tangsel.
Tujuannya, agar bisa keliling dari mesjid ke mesjid untuk sosialisikan diri,
dengan ukhuwah islamiyah lebih kuat.
Pria yang akrab disapa
babe ini mengaku sejak memasang spanduk atau bener di Tangsel, banyak dari tokoh masyarakat mengontaknya. “Masyarakat antusias
melihat pencalonan saya. Untuk wilayah
Pamulang, Ciputat, dan Ciputat Timur, saya yakin banyak yang masih mengenal
sosok saya. Mungkin untuk wilayah Serpong , Setu yang mesti digencarkan dan
sosialisasikan kembali,” ujar Shaleh.
Sementara itu, Ketua
DPP PAN Ali Taher sebagai tim penguji fit
and proper test menyatakan sosok
Shaleh MT merupakan tidak asing bagi dirinya. Selain pernah menjabat sebagai
Pjs Walikota Tangsel juga merupakan
pelopor motto Tangsel Cerdas, Modern, Religius.
"Bila saya yang
menentukan Pak Shaleh MT pasti saya luluskan. Apalagi hadir di sini dari unsur DPP,
DPW, dan DPD serta dari panitia seleksi balon walikota, maka dari itu wajib
diduga Pak Shaleh lulus dari fit and proper test dari partai PAN," tandasnya.
(win)
1 Comments
Jika ada seorang yg mengaku sebagai tokoh/apalagi ulama (ketua DKM). Tetapi mengambil hak waris dri anak2 yg didzolimi orang tua, apakah pantas menjadi ulil amri?. Dalil wakaf ternyata bisnis.
ReplyDelete