Warga Kampung Jati dan Buaran bentangkan spanduk tolak pembangunan underpass. (Foto: Erwin Silitonga, TangerangNET.com) |
NET - Warga menolak adanya pembangunan under-pass (jalan terowongan) karena tidak pernah ada sosialisasi yang di lakukan oleh PT.Prima Inti
Permata kepada warga dua Kampung yaitu RW 05 Kampung Jati dan RW 03 Kampung Buaran, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pembangunan underpass tersebut menghubungkan antara kedua desa tersebut .
"Sampai saat ini, pembangunan underpass baru memasuki tahapan pemasangan tiang pancang, dan terpaksa di
hentikan karena di tolak warga," ujar Julham Firdaus, Minggu (19/4/2015).
Menurut Julham Firdaus, yang juga merupakan
Ketua DPC Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat Tangsel,
kurangnya
sosialisasi terhadap masyarakat sekitar pembangunan underpass tersebut yang menyebabkan warga menolak.
”Kami tidak ingin adanya pembangunan underpass di kampung kami. Kami tidak akan menghalangi pihak pengembang
untuk membangun, tapi kami menolak jika pengembang mengubah siteplan jalan di sini, kalau
perbaiki boleh saja,” tegas Julham.
Selain itu, kata Julham, jangan ada pembangunan underpass karena warga tetap akan menolak
pembangunan tersebut. “Apalagi sebelum ada persetujuan dari warga RW 05 Kampung Jati dan RW 03 Kampung Buaran, kecuali musyawarah kami sudah ada hasil dan
itu disetuju, baru boleh,” tutur
Julham.
Menanggapi hal tersebut, Adrian, Juru bicara
PT.Prima Inti Permata, mengakui pihaknya sudah pernah ada pertemuan, pada 17 Oktober 2014 silam, dengan
melakukan sosialisi kepada masyarakat setempat yang diwakili RT, RW dan pihak
kelurahan.
“Kami dari pihak pengembang akan menunggu hasi
musyawarah yang dilakukan antar kedua kampung. Kami
hargai keputusan warga, dan kami sangat berharap warga dapat membantu kami.” ucap Adrian. (win)
0 Comments