Ketua PKK Kota Tangerang Ny. Hj Aini Arief menyanyikan lagu ulang tahun bersama pengurus PKK. (Foto: Istimewa) |
NET - Bertepatan dengan Car Free Day acara Wisata Kuliner diisi beberapa booth
makanan yang didirikan untuk mengajak
warga masyarakat mencintai makanan khas Tangerang seperti sayur besan, pecak dan juga
Laksa Benteng.
Makanan-makanan khas Tangerang itu punya nilai dan cerita budaya
tersendiri, mengingat Kota Tangerang yang kaya akan budaya. Seperti Laksa
Benteng, laksa yang merupakan makanan yang dipengaruhi akulturasi keturunan
Tionghoa-Melayu. Laksa Benteng berbeda
dengan laksa Betawi dan Bogor dan yang
membedakan adalah variasi kuahnya.
"Ini bagian dari dalam pengembangan wisa
ta kuliner di Kota Benteng,"
ujar Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah pada acara Hari Kesatuan Gerak PKK Kota Tangerang yang
ke-43, Minggu (26/4/2015).
Dengan demikian, tidak mengherankan jika Peringatan Hari
Kesatuan Gerak PKK Kota Tangerang yang ke-43 tersebut terlihat sangat meriah.
Terbukti dari banyaknya pengunjung yang memadati 25 booth-booth makanan yang
menyediakan makanan khas Tangerang dan juga makanan hotel.
"Kalau bisa diadakannya setiap bulan sekali, lumayankan kita bisa menikmati
makanan Tangerang sekaligus makanan hotel dengan harga yang terjangkau,"
ucap Ulul, salah satu pengunjung yang terlihat memborong beberapa jenis
makanan.
Beberapa hotel dan restoran terkenal di Tangerang yang tergabung dalam
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) juga terlihat menyajikan menu
tradisional khusus untuk acara tersebut. Seperti Restoran Telaga Seafood yang
sengaja menyediakan menu makanan Nasi Pepes Ikan dan Nasi Bakar yang sudah
ludes terjual semenjak jam 8 (delapan) pagi.
"Kita ke sini bawa 100 packs," jelas pelayan restoran
tersebut.
Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Kota Tangerang yang ke-43 juga
dimeriahkan oleh penampilan fashion show daur ulang dari Sekolah
Alam Cipondoh, serta Pelayanan Kesehatan Gratis, Pelayanan Administrasi
Kependudukan, dan Gerak Jalan Santai. (ril)
0 Comments