Dewanto saat sosialisasi penanganan B-3. (Foto: Erwin Silitonga, TangerangNET,com) |
NET - Badan Lingkungan
Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar sosalisasi bahan
berbahaya dan berracun (B-3) dan Limbah B-3 di Serpong, Rabu (15/4/2015).
Sosalisasi yang
dihadiri puluhan peserta pemilik klinik ini bertema "Kita Meningkatkan
Kesadaran Dalam Menjaga Lingkungan". Para peserta diajarkan pengertian bahan berbahaya dan beracun (B-3)
dan Karakteristik Limbah B-3.
Sekretaris BLHD Kota
Tangsel Dewanto mengatakan ada banyak dampak limbah B-3, sangat berbahaya
terhadap manusia karena mampu mencelakakan manusia secara langsung dan bersifat
segera seperti terbakar atau terkena ledakan. Limbah B-3 juga dapat meracuni
tubuh manusia melalui mulut, kulit, dan pernapasan. Bahkan racun dapat bersifat
akut dan kronis.
Dapat juga
mengakibatkan pencemaran tanah dan air tanah dari tumpahan serta penimbunan dan
pembuangan akhir limbah B-3. Limbah B-3 yang bersifat korosif dapat menyebabkan
kerusakan pada material terutama yang berasal dari logam.
"Saya berharap
para peserta membuang limbah secara benar dan pada tempatnya, karena dalam
ajaran yang bersih akan mendapat jiwa yang bersih," ujar Dewanto.
Ditambahkan Dewanto,
di Kota Tangsel ada sekitar 340 klinik meski dikatakan masih berskala kecil. Namun pengaruh limbahnya sangat besar yang dikeluarkan
seperti bekas masker, pembalut, perban, kapas, jarum suntik, dan lain-lainnya.
"Bila
limbah ini dibuang sembarangan akan menimbulkan penyakit, untuk itu perlu
diwaspadai," pungkasnya.
Sementara Kasubit
Wasdal Limbah Padat BLHD Kota Tangsel Anaf Rizal menuturkan sebagai tugas pokok
pengendalian Lingkungan Hidup melakukan sosalisasi B-3 kepada para pemilik
klinik, karena sampai saat ini mereka belum mengetahui limbah dibuang kemana.
"Sehingga,
kami menggelar sosalisasi agar mereka tidak membuang limbah sembarangan,"
tandas Anaf Rizal. (win).
0 Comments