Lokasi bekas bundaran air mancur rata dengan aspal. (Foto: Syafril Elain, TangeraangNET.com) |
NET – Bundaran Air
Mancur di Jalan Pahlawan Seribu di perumahan Bumi Serpong Damai (BSD) City,
Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejak dua belakangan ini sudah tidak terlihat
lagi. Sejumlah pekerja sampai Kamis
(23/4/2015) melakukan pekerjaan pengaspalan.
“Kita hanya
melaksanakan pekerjaan pengaspalan saja. Soal pembongkaran kolam dan bangunan air
mancur ada orang lain yang kerjakan,” ujar Sutrisno, petugas pengaspalan.
Perumahan BSD yang
dibangun sejak 1984 tersebut mendirikan bangunan air mancur yang pada bagian atas terdapat logo BSD. Bangunan kolam air mancur pun sempat dijadikan ciri khas BSD.
“Setahu saya, bundaran
air mancur itu sudah menjadi semacam maskot bagi BSD,” tutur Lukman Hakim,
warga BSD yang mengaku menetap di sana sejak 1999.
Lokasi bundaran air
mancur di depan pusat perbelanjaan BSD Plaza dan Graha PT Telkom membuat setiap
orang melintas dengan mudah mengingatnya. “Jangankan saya sebagai penghuni BSD,
orang yang sering melintas saja pasti sangat akrab dengan bundaran air mancur
tersebut,” ucap Lukman yang bekerja di
perusahaan swasta di Jakarta itu.
Sementara Josep
Setiawan, warga BSD lainnya, kurang peduli terhadap bundaran air mancur. “Kalau
pengembang merasa tidak perlu lagi, biarkan mereka bongkar. Soal, histori
(sejarah-red) itu urusan lain,” tukar Setiawan.
Manajer Humas BSD City
Idham Muchlis ketika dikofirmasi tentang pembongkaran bundaran air mancur
tersebut mengatakan hal itu sudah dibicarakan ke berbagai pihak. Hal ini
berkaitan erat dengan pengaturan arus lalulintas.yang terus meingkat dan menimbulkan
dampak kemacetan.
Bundaran Air Mancur BSD kini tinggal kenangan. (Foto: Istimewa). |
“Ada kajian tentang
lalulintas sehingga bundara air mancur tersebut dengan kondisi sekarang sudah
tidak cocok lagi,” terang Idham yang didamping oleh Halusati Antonius
Simorangkir.
Sekarang ini, kata
Idham, volume kendaraan yang melintas di bundaran air mancur dari arah
Tangerang cukup tinggi. Begitu juga dari arah sebaliknya yakni Ciputat dan
Muncul. Setelah dilakukan kajian melibatkan Polantas, Pemda, dan lembaga kajian
swasta, bundaran air mancur harus dirampingkan.
“Jadi, bundaran air
mancur dibongkar melalui kajian yang mendalam
dan untuk kepentingan semua pengguna jalan yang melintas di sana,” ungkap Idham.
Ketika ditanya bahwa
bundaran air mancur sudah menjadi maskot BSD bagi masyarakat, Idham tidak menangkis.
“Kita berterima kasih kepada masyarakat kalau itu dijadikan maskot BSD.
Pembongkoran bundaran air mancur itu untuk kelancaran lalulinta kini dan
beberapa tahun ke depan,” tutur Idham dengan senyum. (ril)
0 Comments