Agus Gunawan orasi di depan kantor BPJS Cikokol. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.com) |
NET – Jelang hari
buruh nasional pada 1 Mei 2015 ini, pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Tangerang melancarkan aksi unjuk rasa di depan
kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Cikokol, Rabu (29/4/2015).
Pengunjuk rasa
mengkritisi dan bahkan mengecam BPJS dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
pekerja. “Kita sebagai pekerja diwajibkan ikut BPJS, namun dalam pelayanan
kesehatan jauh dari harapan. Bahkan ada keluarga pekerja akibat pelayanan yang
tidak maksimal meninggal dunia,” ujar Agus Gunawan yang bertindak sebagai
orator.
Para pekerja dari
berbagai perusahaan itu datang ke kantor BPJS yang dikawal aparat kepolisian
dari Polsek Benteng dan Polres Metro Tangerang berjalan tertib. Kecaman yang
disampaikan Agus karena setiap kali pekerja menderita sakti lalu berobat ke rumah sakit tidak selalu
dilayani.
“Kami ini menggunakan
kartu BPJS bayar, bukan gratis. Bahkan perusahaan apabila tidak
mengikutsertakan pekerja masuk BPJS, didenda Rp 1 miliar. Namun, setelah
pekerja masuk BPJS, pelayan kesehatan yang dilakukan rumah sakit terutama rumah
swasta selalu ditolak dan ini sangat mengecewakan,” ucap Agus Gunawan yang juga
salah seorang sekretaris Logam Elektronik Mesin (LEM).
Agus Guwanan yang
dalam orasinya mendapat sambutan dari pekerja yang ikut unjuk rasa tersebut,
meminta kepada pengurus atau direksi BPJS bukan hanya memungut uang dari
pekerja melalui perusahaan tapi juga harus memperhatikan pelayanan rumah sakit yang
diberikan kepada pasien sebagai peserta BPJS.
“Bapak-bapak pimpinan
BPJS Kota Tangerang agar memperhatikan pelayanan yang diberikan rumah sakit
kepada peserta BPJS. Kami setiap kali berobat ke rumah sakit selalu mendapat
kesulitan. Ini program Pemerintah yang gagal tapi tetap dijalankan,” ujar Agus
Gunawan lantang.
Meskipun orasi yang
disampaikan Agus Gunawan di depan kantor
BPJS Kota Tangerang tersebut menggunakan pengeras suara yang terdengar sampai
jauh, tidak mendapat tanggapan dari pihak BPJS. Akhirnya, setelah melakukan
orasi yang berapi-api tentang pelayanan kesehatan tersebut, para pekerja pun
meninggalkan kantor BPJS Cikokol untuk membubarkan diri. (ril)
0 Comments