Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tiga dari 4 Pelaku Pembius TKI Ditembak

SOROT TANGERANG - Tiga dari empat orang pelaku pembiusan TKI yang baru pulang dari luar negeri dilumpuhkan oleh petugas Polresta Bandara Soekarno Hatta (BSH) dengan cara ditembak kakinya. Pasalnya, saat mereka akan ditangkap berusaha kabur dan melawan.

Ketiga orang pelaku itu adalah, BD, 45, JA, 36, dan  IF alias Klen, 35. Sedangkan satu orang lainnya RS ditangkap tanpa melakukan perlawanan yang berarti. "Dari jaringan ini, kami masih memburu dua orang lainnya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polresta BSH, yaitu F dan H,” ujar  Kasat Reskrim Polresta BSH, Komisaris Polisi (Kompol), Azhari Kurniawan, Selasa (3/3).
Kompol Azhari menjelaskan penangkapan terhadap empat orang pelaku spesialis pembiusan para TKI yang baru pulang dari luar negeri di beberapa bandara seperti BSH, Adisucipto Yogyakarta,  Husen Sastranegara Bandung, dan beberapa bandara lainnya, berawal dari laporan Alfian Toni.
Ketika yang bersangkutan baru pulang dari Abudabi, kata Azhari, bertemu RS di Terminal 2-D BSH. Kepada korban RS yang juga mengaku sebagai TKI dan sama-sama berasal dari  Bekasi  mengajaknya pulang degan kendaraan yang  menjemputnya.
Tanpa rasa curiga  korban mengikuti ajakan pelaku yang dijemput oleh tiga orang pelaku lainnya dengan  menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam. Di tengah jalan,  RS pura-pura masuk angin  dan meminta mobil yang ditumpanginya  menepi di daerah  Rawa Bokor, Cengkareng.
Dua orang pelaku  lainnya, A dan IF turun dengan pura-pura membeli jamu di warung. Setelah itu, mereka juga meminta kepada korban agar juga  meminumnya. Korban pun meminum kemudian  tidak sadarkan diri. "Korban baru sadar setelah dibuang dan dibantu orang untuk dirawat di RS Budi Asih, Purwakarta, Jawa Barat," ungkap  Azhari.
Selain Toni Alfian, kata Azhari, komplotan tersebut juga pernah membius TKI lainnya seperti, Teguh  Supriyanto yang kemudian dibuang di Padalarag, Jawa Barat, pada  25 Februaru 2015 lalu. Samsuri dan Raga Bayu yang dibuang di Purwakerta pada 7 Januari 2015 lau, setelah harta bendanya yang mencapai Rp 60 juta dibawa kabur. (man)

Post a Comment

0 Comments