Keheranan petugas Satpol itu karena beberapa tahun lalu, gaji itu selalu tepat waktu atau keluarnya pada setiap tanggal 1. Namun belakangan ini selalu molor sampai diatas tanggal 10. Bahkan, katanya pula, untuk bulan Januari 2015 sampai pada tanggal 22 gaji atau honor itu belum keluar.
"Ya kalau begini terus kami bingung, karena kebutuhan sehari-hari, baik untuk rumah tangga maupun operasional kerja, jalan terus," ungkap laki-laki berkumis itu.
Yang paling kasihan lagi, imbuhnya, para petugas lapangan yang statusnya masih tenaga harian lepas (THL). Mau tidak mau mereka harus tetap menjalankan tugas, walaupun belum menerina gaji atau honor. "Dari 154 petugas di Satpol PP ini berstatus THL. Mereka pada mengeluh karena hingga menjelang akhir bulan Januari 2015, belum mendapat gaji atau honor," tutur dia menceritakan nasib rekannya.
Yang paling kasihan lagi, imbuhnya, para petugas lapangan yang statusnya masih tenaga harian lepas (THL). Mau tidak mau mereka harus tetap menjalankan tugas, walaupun belum menerina gaji atau honor. "Dari 154 petugas di Satpol PP ini berstatus THL. Mereka pada mengeluh karena hingga menjelang akhir bulan Januari 2015, belum mendapat gaji atau honor," tutur dia menceritakan nasib rekannya.
Akibatnya, para petugas tersebut harus mencari pinjaman uang ke sana kemari untuk menutupi kebutuhan keluarganya. Hal itu dibenarkan oleh salah seorang petugas Satpol PP lapangan, bahwa bila gaji atau honornya terlambat, ia harus mencari pinjaman. Dan pinjaman itu baru dibayar setelah honornya diterima.
Hingga berita ini disusun, tidak satupun pejabat teras Pemda Kota Tangerang dapat dikonfirmasi. Begitu pula dengan Sekda Kota Tangerang Dadi Budaeri, ketika dihubungi via telpon genggamnya tidak diangkat dan di SMS-pun tidak dijawab. (man)
0 Comments