SOROT TANGERANG – Laki-laki mengenakan baju warna biru muda dan celana blue jeans bersandal jepit kebelet (terdesak) pipis yang baru saja turun dari bus Mayasari Bhakti di Terminal Bus Poris Plawad, Kota Tangerang. Lantas tanpa pikir panjang, laki-laki yang bekerja sebagai kenek itu buang air kecil di terminal.
“Habis, sudah kebelet,” ujarnnya enteng, Minggu (22/3/2015).
Namun tanpa disadari sang kenek, saat buang air kecil itu ada Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah dan rombongan sedang blusukan di Terminal Poris Pelawat. Arief menyaksikan pemandangan yang tidak elok itu langsung emosi dan menegur. Sang kenek pun langsung dipanggil dan menyuruhnya untuk push up.
"Sekali lagi kamu kencing di sini, bus kamu dilarang parkir di Terminal," tukas Arief.
Rahmat, petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) dengan sigap langsung mengawal pelaksanaan push up. Rahmat yang tetap mengenakan helm tersebut, menghitung gerakan sang kenek sampai 10 kali. Dengan perlahan, akhirnya sang kenek sampai ke hitungan kesepuluh.
“Wah, kapok saya buang air kecil sembarangan di terminal,” tuturnya menyesali diri.
Walikota pada hari yang sama mengunjungi TPA Rawa Kucing mengecek timbangan truk sampah yang ada di lokasi, tiba-tiba dihampiri seorang ibu yang berdiri persis di ujung timbangan sambil menunggu di samping sepeda bututnya.
Mungkin iba atau memang salut atas perjuangan ibu tersebut, secara spontan Walikota mengeluarkan dua lembar pecahan seratus ribuan yang kemudian diberikan ke ibu tersebut. (ril)
0 Comments