SOROT TANGERANG - Dana talangan yang dikeluarkan PT Angkasa Pura II (Pesero) sebagai refund (pengembalian) uang tiket kepada penumpang Lion Air untuk mencegah kekacauan yang lebih luas di Bandara Soekarno-Hatta.
“Pada saat itu sudah terjadi eskalasi kekecewaan dan kemarahan para penumpang Lion Air,” ujar Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi kepada wartawan di Jakarta, Minggu (22/2) .
PT Angkasa Pura II (Persero) menyiagakan dana talangan Rp 4 miliar kepada Lion Air untuk mengganti dana refund dan kompensasi calon penumpang yang terkena delay parah sejak Rabu (18/2) hingga Jumat (20/2) lalu.
Budi Karya Sumadi menjelaskan PT AP II tugas pokoknya antara lain memberikan pelayanan yang baik kepada semua calon penumpang. Sementaran itu, penumpang Lion Air akibat tidak ada kepastian keberangkatan lalu menumpuk dan dapat mengganggu penumpang pesawat lain.
"Dalam situasi ini, pengamatan kami saat itu tidak ada petugas Lion Air yang menjelaskan, tidak terdapat satu pun petugas Lion Air di counter check-in terminal. Kondisi tersebut menyebabkan penumpang tidak mendapat kepastian,” ucap Budi.
Menurut Budi, kondisi Kamis dan Jumat yang mengakibatkan penerbangan maskapai lain menjadi terganggu. Maskapai yang terganggu adalah Siriwijaya Air di Terminal 1B dan AirAsia di Terminal 3.
Hal ini bisa terjadi, kata Budi, karena penumpang Lion Air hari Jumat telah memblokir jalur operasional pelayanan penumpang (area security check point 2 dan boarding gate) serta ditutupnya akses Terminal 3, sehingga penerbangan 2 maskapai tersebut harus dipindahkan ke Terminal 2.
Akibat delay parah Lion Air itu, telah terjadi tindakan anarkis calon penumpang Lion Air yang menyebabkan kekacauan yang berupa perusakan beberapa fasilitas terminal di Bandara Soekarno-Hatta. “Hal seperti ini tidak boleh dibiarkan dan kami harus berupaya memberikan ketenangan kepada penumpang,” dalih Budi. (ril)
0 Comments