Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Andra Soni: Banten Kawasan Investasi Menjanjikan

Gubernur Banten Andra Soni pada acara 
Banten Investment Forum 2025. (Foto: Istimewa)

NET - Provinsi Banten merupakan salah satu kawasan investasi yang menjanjikan di Indonesia. Daerah ini memiliki potensi investasi yang besar di berbagai sektor strategis dan para kepala daerah diharapkan dapat mengoptimalkan keunggulan dan peluang investasi yang ada di wilayah masing-masing.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Banten Andra Soni pada acara Banten Investment Forum 2025 di Nusantara Hall, Indonesia Convention and Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Selasa (21/10/2025).


Andra Soni menjelaskan investasi berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk itu, diperlukan dukungan semua pihak guna menciptakan iklim investasi yang kondusif di seluruh wilayah Banten.


“Sehingga mendorong investasi yang berkualitas yang mampu berperan dalam mengurangi kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan serapan tenaga kerja secara signifikan,” ujarnya.


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus berupaya mengundang investasi melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.


“Investasi kita undang, sumber daya manusia disiapkan,” tuturnya.


Sementara itu, Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi Hilirisasi/BKPM  Edy Junaedi Harahap menyampaikan selama tiga tahun terakhir investasi di Provinsi Banten menunjukkan kinerja yang sangat kuat. Banten selalu menempati posisi lima besar realisasi investasi tertinggi secara nasional.


“Banten sangat agresif dan transformatif dalam mendorong peningkatan investasi,” kata Edy.


Edy optimistis Provinsi Banten akan melampaui target investasi nasional pada 2025. Target investasi nasional untuk Banten tahun ini mencapai Rp119 triliun lebih,  dan hingga September 2025 sudah terealisasi Rp 92 triliun.


“Provinsi Banten akan mencapai bahkan melebihi target tersebut,” ucapnya.


Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti menjelaskan kegiatan Banten Investment Forum bertujuan memperkenalkan potensi investasi daerah, memfasilitasi pertemuan bisnis antara pelaku usaha dan antar pemerintah daerah ,  menarik komitmen investasi baru, serta memposisikan Banten sebagai Destinasi investasi yang ramah dan prospektif. Kegiatan berlangsung pada  21 dan 22 Oktober 2025.


"Forum ini diikuti oleh sekitar 250 peserta, terdiri atas investor eksisting dan calon investor, pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil, dan Menengah), perwakilan pemerintah pusat dan daerah, akademisi, serta media massa," ujarnya. 


Gubernur Banten menyaksikan penandatanganan komitmen investasi dari PT Ground Source Group yang berencana menanamkan investasi senilai Rp 41 triliun atau 2,47 miliar dolar AS pada sektor energi terbarukan tenaga surya berkapasitas 400 Megawatt di Kabupaten Lebak.


Dokumen komitmen investasi diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Ground Source Group Xuang Xiao Feng kepada Bupati Lebak Moch.  Hasbi Asyidiqi Jayabaya. Investasi tersebut akan direalisasikan pada 2026.


Selain itu, ada penandatanganan konsorsium tiga perusahaan yang akan berinvestasi di Kota Cilegon dengan nilai sekitar Rp 40 triliun atau 2,45 miliar dolar AS. Komitmen investasi tersebut ditandatangani oleh Chairman Bosai Minerals Co. Ltd. Yuan Zhilun, Chief Executive Officer Top International Holding Pte. Ltd. Tan Jenn Chyen, dan Direktur PT Karya Tehnik Investama Winarto Asnim. 


Ketiga perusahaan itu akan berkonsorsium membangun industri pembuatan aluminium di Kota Cilegon. Setelah penandatanganan, dokumen komitmen investasi diserahkan kepada Walikota Cilegon Robinsar. Investasi tersebut akan direalisasikan setelah seluruh proses perizinan selesai. (*/pur)


Post a Comment

0 Comments