Murid SD Negeri Bojong 3 sedang menikmati MBG yang disajikan pihak swasta. (Foto: Istimewa) |
Linda, perwakilan dari PT Delapan Raya, salah satu penyedia
MBG di Kota Tangerang menjelaskan pihaknya telah mendistribusikan makanan
bergizi di lebih dari 10 sekolah di wilayah tersebut tanpa kendala signifikan.
Namun, ada catatan ada beberapa varian menu yang perlu diperhatikan.
"Dalam pelaksanaan uji coba ini, PT Delapan Raya tidak
mengalami kendala berarti. Namun, kami memiliki beberapa pertimbangan terkait
dengan variasi menu yang disarankan pemerintah, seperti ikan kembung dan sayur
lodeh. Ikan kembung memiliki duri yang banyak, sehingga perlu hati-hati untuk
anak-anak. Sedangkan sayur lodeh mudah basi jika tidak segera dikonsumsi,"
jelas Linda, di SD Bojong 3.
Dari sisi kesehatan, Suci, yang merupakan tenaga kesehatan
dari Puskesmas Kunciran yang bertugas di bidang kesehatan lingkungan, turut
memantau pelaksanaan MBG di SDN Bojong 3. Bahwa standar kebersihan lingkungan
sekolah telah terpenuhi dengan baik.
"Fasilitas cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
sudah tersedia, dan kebersihan sekolah, termasuk kantin, sudah terjaga. Namun,
edukasi tentang kebersihan tangan dan higienitas sebaiknya tetap diberikan
kepada anak-anak agar kebiasaan hidup bersih dan sehat semakin tertanam,"
kata Suci.
Selain itu, Suci menyarankan agar penyedia makanan
berhati-hati dalam mengemas makanan panas. "Sebaiknya makanan panas tidak
langsung ditutup untuk menghindari embun yang bisa mempengaruhi kualitas
makanan," tuturnya.
Kepala SDN Bojong 3 Pinang Nuraya memberikan apresiasi terhadap
program MBG ini. Program ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik
anak-anak, tetapi juga membantu mereka menjadi lebih fokus dan cerdas dalam
belajar.
"Sebagai pendidik, saya sangat berterima kasih kepada
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Tangerang. Semoga program ini bisa terus
berlanjut agar gizi anak-anak semakin terjamin," ujar Nuraya. (*/pur)
0 Comments