Seorang Ketua RW memanfaatkan hal tersebut bertanya kepada Pj Walikota Tangerang. (Foto: Istimewa) |
Nurdin menekankan pertemuan dan berdialog dengan RT-RW
adalah kegiatan khusus dan sangat penting untuk menampung usulan dan informasi
permasalahan di wilayah.
"Kami ingin memastikan setiap usulan yang disampaikan
masyarakat bisa terakomodir di dalam APBD Kota Tangerang tahun 2025. Hal ini
untuk meningkatkan efektivitas proses perencanaan dan pembangunan di kota
kita," ujar Nurdin, dalam pertemuan di Aula Kecamatan Benda, Jum'at (13/9/2024).
Pj. Walikota Tangerang mengungkapkan dari rapat evaluasi
kewilayahan yang dilakukan pada tingkat perangkat daerah yang mendominasi ialah
usulan terkait jalan lingkungan, drainase, dan masalah pengelolaan sampah.
"Selain tiga hal tersebut, saya minta para camat untuk
menggali lagi permasalahan yang lain. Misal pemberdayaan UMKM, atau kampung
tematik menjadi kampung wisata, sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat," jelas Nurdin.
Pj Walikota mencatat usulan dan menerangkan terkait
permasalahan yang ada di masyarakat, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga
Kebersihan lingkungan di wilayah Kecamatan Benda.
"Kami berharap, dengan adanya dialog ini, seluruh
program prioritas dapat terlaksana secara efektif dan sesuai dengan harapan masyarakat,"
terang Nurdin.
Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri itu menjelaskan kegiatan
ini dilaksanakan secara pararel pada tingkat kecamatan bersama RT-RW maupun
pada tingkat perangkat daerah.
"Di tingkat kota, kita juga melakukan koordinasi dan
pertemuan, untuk memastikan usulan-usulan masyarakat masuk dalam prioritas
pembangunan pada rencana APBD Kota Tangerang tahun 2025," tukas Nurdin.
(*/pur)
0 Comments