Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Chikungunya Bergejolak, Puskesmas Dan Warga Lakukan Pemberantas Sarung Nyamuk

Seorang warga memberantas sarang 
nyamuk dengan cara membersihkan 
tempat berpotensi nyamuk bersarang. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang bergerak cepat menindaklanjuti kasus suspect chikungunya dengan mengunjungi langsung rumah warga yang diindikasi terkena chikungunya.

Petugas Puskesmas menggiatkan kembali Jumantik (Juru Pemantau Jentik) dan melakukan penyuluhan terkait PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) melalui 3 M plus yaitu  Menguras, Menutup dan Mendaur Ulang barang-barang yang dapat dijadikan tempat perindukan nyamuk plus menghindari gigitan nyamuk (menjaga kebersihan rumah dan lingkungan)

"Setelah kami menerima laporan warga, pada tanggal 21 Juli kemarin petugas Puskesmas  langsung mengunjungi langsung rumah warga yang terindikasi chikungunya," ujar Kepala Dinas Kesehatan dokter Dini Anggraeni, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (24/7/2022).

"Kami langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan epidemiologi dan juga PSN, " imbuhnya.

Dari penyelidikan yang dilakukan oleh petugas di lapangan, kata Dini, pihaknya menemukan kasus yang mengarah pada gejala klinis chikungunya seperti badan kaku linu, demam, pusing, mual, dan timbul bercak dan bintik merah di tangan kaki.

"Hasil pemeriksaan darah rutin dari beberapa pasien yang dirawat dalam batas normal. Rata-rata yang dirawat karena lemas dan ada gejala muntah, " paparnya.

"Dari 14 yang suspect chikungunya rata-rata sudah mendapatkan penanganan medis dan sudah membaik bahkan sembuh," ucapnya.

Dini menjelaskan chikungunya ini merupakan penyakit Self Limiting Disease (dapat sembuh sendiri dalam kurun waktu 1-2 minggu gejala hilang dan cenderung tidak parah), maka yang diutamakan adalah pencegahannya agar tidak berkembang dan menular  lebih banyak lagi dengan cara memberantas perindukan nyamuk sebagai pembawa virus tersebut.

"Penyakit chikungunya disebabkan virus chikungunya yang dibawa oleh nyamuk Dengue atau nyamuk albopictus yg terinfeksi. Oleh karenanya ditekankan untuk melakukan PSN 3 M plus dan menghindari gigitan nyamuk serta menjaga kebersihan rumah dan lingkungan," tuturnya.

Selain melakukan penyuluhan, pihak Dinkes melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga dan membagikan bubuk abate untuk memberantas jentik nyamuk.

"Dinas Kesehatan pun telah mengeluarkan surat edaran terkait kewaspadaan berkembangnya penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan," pungkasnya. (*/pur)

 

Post a Comment

0 Comments