Tampilan Autonomous Vehicle saat peluncuran di BSD. (Foto: Istimewa) |
Pada uji coba tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Setda Provinsi Banten Muhammad Yusuf, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi,
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Group CEO Sinarmas Land Michael Widjaja
serta beberapa jajaran pejabat dari Sinarmas Land dan BSD.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Banten Muhammad
Yusuf mengatakan Pemerintah Indonesia saat ini tengah konsen dalam menerapkan
program eco green di berbagai sektor seperti smart city, sektor industri,
pengolahan sampai pada sektor transportasi publik yang berbasis ramah
lingkungan.
Seusai melakukan uji coba sekaligus merasakan langsung
kendaraan tanpa awak itu, Muhammad Yusuf mengatakan kendaraan Autonomous ini
merupakan kendaraan masa depan yang harus terus dikembangkan.
"Pemprov Banten sangat mendukung dan bangga, menjadi
tempat untuk peluncuran sekaligus uji coba perdana kendaraan yang ramah
lingkungan itu," katanya.
Pemprov Banten sebagai kepanjangtanganan dari Pemerintah
Pusat tentu akan mendukung penuh terobosan ini, apalagi kendaraan elektrik ini
bisa dipastikan sangat minim emisi yang ditimbulkannya.
"Untuk sementara mungkin baru di lingkungan BSD sini
dulu, yang secara infrastruktur semuanya sudah terintegrasi dan mumpuni,"
ujarnya.
Ditambahkan Yusuf, masih perlu edukasi dan perubahan mindset
untuk warga masyarakat yang tinggal di perkampungan. Saat ini untuk warga
masyarakat di perkampungan belum cocok, ke depan bisa saja asal
infrastrukturnya mencukupi.
"Sepertinya untuk di perkampungan, kurang begitu cocok.
Sebab kendaraan tanpa awak ini dilengkapi dengan sistem sensor yang sensitive.
Apabila ada orang dalam jarak sekian meter, ia tidak akan jalan," ucapnya.
Yusuf mencoba menaiki kendaraan itu juga awalnya merasa
risih, karena tidak ada supir atau navigator yang memandu, mengingat semua
rutenya sudah terprogram berdasarkan titik-titik GPS yang sudah ditentukan.
"Tapi meskipun tidak ada navigatornya, di dalam mobil
itu juga dilengkapi dengan remot kontrol yang bisa difungsikan sebagai
navigator dalam kondisi tertentu," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
mengatakan Pemerintah sangat mengapresiasi peluncuran dan uji coba kendaraan
elektrik tanpa awak di Provinsi Banten ini. Hal ini merupakan sebuah langkah
besar dan pasti menuju masa depan yang lebih baik, sejalan dengan visi misi Presiden
Joko Widodo (Jokowi).
"Saya berharap terobosan ini bisa segera dikembangkan,
sehingga dalam waktu dekat Indonesia bisa lebih maju dengan mengembangkan
potensi SDM (Sumber Daya Manusia) dalam negeri. Untuk itu, ini harus didukung
penuh, apalagi dimotori oleh swasta," katanya.
Diakui Budi, pihaknya sudah berencana akan menerapkan sistem
kendaraan Autonomous Vehicle ini di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kendaraan
transportasi penghubung yang terintegrasi. "Insya Allah nanti secepatnya,
kita akan terapkan di IKN," pungkasnya.
CEO Sinarmas Land Michael Widjaja menjelaskan kendaraan
otonom di BSD City diprakarsai Sinarmas Land melalui digital hub dalam
kerjasamanya dengan Mitsubishi Corporation.
Layanan transportasi berbasis teknologi ini diharapkan dapat
menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus meningkat di kota mandiri
ini.
"Penggunaan kendaraan otonom bertenaga listrik ini juga
dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mengurangi emisi karbon," tuturnya.
Uji coba ini akan dilaksanakan selama satu tahun di pusat
perbelanjaan Q-Big dan akan dilanjutkan di kawasan bisnis BSD Green Office
Park.
"Dalam proses pembuatannya, kita membutuhkan waktu
sekitar delapan bulan dengan berbagai try and error yang berulang
terjadi," katanya. (*/pur)
0 Comments