Karyawan PT AP II sebelum disuntik vaksin booster terlebih dahulu tensi darah oleh petugas medis KKP. (Foto: Istimewa) |
Pemberian vaksin booster ini berlangsung selama 10 hari yang
dilaksanakan mulai 2 sampai 11 Februari 2022 di Lounge Umrah Terminal 3 Bandara
Soekarno-Hatta, Tangerang.
Selain tenaga kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
Kelas I Soekarno-Hatta, Angkasa Pura II juga menerjunkan petugas kesahatan dari
Sentra Medika Angkasa Pura II.
Senior Manager Of Branch Communication and Legal PT Angkasa
Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi menuturkan
sasaran pemberian vaksin booster ini khusus untuk karyawan Angkasa Pura II
Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta dan keluarga serta yang tergabung
dalam Komunitas Bandara Soekarno-Hatta (Kombata).
"Vaksinasi booster ini diberikan khusus untuk karyawan
Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta dan keluarga,
Kombata seperti airline, tenant dan lain-lain," ujar M. Holik Muardi.
Holik Muardi menjelaskan adapun yang disuntik vaksin booster ini adalah, mereka yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua minimal 6 bulan atau lebih.
"Total peserta yang disuntik vaksin booster di Lounge
Umrah Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta ini sebanyak 2.973 orang dengan vaksin
jenis Pfizer dan Astra Zeneca," ujar Holik Muardi.
Dengan rincian, sebanyak 840 orang disuntik vaksin booster
jenis Pfizer. Sedangkan untuk vaksin jenis Astra Zeneca sebanyak 2133 orang.
Holik Muardi menjelaskan tahapan pelaksanaan vaksinasi
booster ini sama seperti vaksinasi dosis pertama dan kedua. Setiap penerima
vaksin harus melalui tahap pemeriksaan kesehatan atau skrining.
"Setiap peserta harus skrining, apakah layak diberikan
vaksin booster atau tidak. Bagi mereka yang telah disuntik vaksin booster
terlebih dahulu harus menunggu di tempat khusus atau area observasi. Apabila
tidak menunjukkan gejala atau efek samping yang berat, maka diperbolehkan
meninggalkan tempat vaksinasi," jelas Holik Muardi.
Selama pelaksanaan vaksinasi booster, kata Holik Muardi,
tidak ditemukan peserta yang mengalami gangguan kesehatan setelah disuntik
vaksin booster jenis Pfizer maupun Astra Zeneca. (*/pur)
0 Comments