Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan staf ketika berada di lokasi banjir. (Foto: Istimewa) |
Zaki Iskandar mengatakan sekarang ini lokasi banjir di
Kecamatan Pakuhaji dan Kosambi lokasinya di hilir atau daerah Utara, yakni
aliran sungai Cisadane dan anak sungai sudah mau masuk ke wilayah laut.
Sedangkan daerah Selatan yakni hulu
sungai masih bisa tertangani dengan baik seperti di Kecamatan Binong
,Curug danTigaraksa sampai ke daerah
Pasar Kemis , Kresek. Hanya wilayah bagian Utara saja yang rawan akan banjir
manalaka air sungai Cisadane melupa dan curah hujan yang tinggi.
"Program normalisasi sungai dan anak sungai bekerjasama
dengan TNI melalui karya bakti yang akan kita konsentrasikan di daerah-daerah
tersebut. Banjir yang melanda tiga kecamatan
memasuki hari ke tiga air mulai surut,” jelas Bupati Tangerang didampingi
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang.
Data BPBD Kabupaten
Tangerang, lokasi banjir di Pakuhaji
masing-masing di Desa Laksana dengan air
antara 50 - 80 centimeter merendam 175
rumah warga. Sedangkan di Jalan Sungai Turi, Kampung Sungai Turi RT 01 dan 02
RW 11, warga terdampak sebanyak 175 kepala keluaga (KK), dengan ketinggian air
antara 50 sampai dengan 80 cm.
Sementara di Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji lokasi banjir,
pertama ada di Kampung Kebon Mahi RT 01 RW 01, ketinggian air 30-50 cm dengan
jumlah warga terdampak sekitar 80 KK. Sedangkan di Kampung Kamal RT 02 RW 05
dengan ketinggian air mencapai 30-50 cm, dengan jumlah warga terdampak sebanyak
230 KK.
Banjir terpara di wilayah Kecamatan Kosambi yakni di Kampung
Cilampe, Kelurahan Salembaran Jaya. Di Kampung Cilampe, Kelurahan Salembaran
Jaya banjir terparah berada di RT 01, 03, dan 04 RW 03 dengan total warga terdampak
mencapai 160 KK. (bah)
0 Comments