Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sentuhan Tangan Wanita, Kampung Iklim Pinang Griya Permai Banyak Prestasi

Sayuran hasil tanam KWT pun jadi 
konsumsi bersama warga. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Membangun lingkungan yang hijau, asri, dan menyenangkan bagi siapa pun yang mengunjunginya, memang bukanlah perkara mudah. Namun, atas dasar kekompakkan, komitmen dan kerjasama semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Kampung Iklim Pinang Griya Permai, RW 06, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, kini menjadi kampung dengan segudang prestasi. Bisa jadi ini atas sentuhan tangan wanita sebagai pimpinan.

Ida Meuthia, Ketua RW 06, Kelurahan Pinang mengungkapkan Kampung Iklim Pinang Griya berdiri sebagai Kampung Berseri Astra (KBA), pasca diterimanya bantuan pengembangan dan kemandirian kampung dari perusahaan Astra.

“Di situlah kita terus berkembang, dan berprestasi. Tapi pada awal 2021, kita pernah terpuruk semua program lingkungan kita rusak, karena lingkungan kita terendam banjir. Namun bangkit dengan cepat pada Maret,  kita sudah mulai bangkit lagi secara perlahan hingga sekarang,” ujar Ida, Senin (6/12/2021) .

Wanita paruh baya itu menjelaskan sejumlah program unggulan Kampung Iklim Pinang Griya ialah memiliki 13 rumah bibit dan demplot, KWT (Kelompok Wanita Tani) Cempaka Asri, kebun sayuran, toga, dan buah, budidaya ikan lele dengan sistem bioflok, amazing race edukasi, empang ketahanan pangan, koperasi hingga produk-produk UMKM (Usaha Mikro Kecil, dan Menengah) dari hasil bercocok tanam.

“Program mitigasi bencana banjir, kita telah melakukan pengerukan lumpur Kali Angke yang sudah dangkal. Pemangkasan pohon-pohon tinggi di bahu jalan Kali Angke. Pembersihan rawa-rawa, perbaikan drainase hingga rehab tanggul,” paparnya.

Lewat sejumlah program tersebut, kata Ida, sederet prestasi telah dikantongi Kampung Iklim Pinang Griya Permai. Mulai dari, juara Kampung Hijau tingkat Kota Tangerang, juara satu Lomba UMKM tingkat kecamatan, juara tiga lomba Kampung Gotong Royong tingkat kecamatan, juara Kampung Siaga Corona tingkat kelurahan, juara satu lomba Festival Pangan Lokal, dan juara satu lomba inovasi sederhana.

“Prestasi adalah bonus, kami yang berjuang membangun kampung ini. Tapi melihat kampung ini maju, kompak, dan terus asri terlebih terus berinovasi tanpa henti buat kami itu lebih utama. Apalagi, lewat program-program ini, kita bisa menghadirkan edukasi dan kehidupan yang dibutuhkan anak-anak kita,” ucap Ida sembari tersenyum. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments