![]() |
Santri memegang Alquran dari bantuan. (Foto: Istimewa) |
Ketua Forum DKM Kota Tangsel Ustadz Arif Faathir menerangkan
kegiatan donasi Al quran ini dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada 10, 11
hingga 12 September 2021. Pulau Sebesi tersebut dihuni oleh 800 kepala keluarga
(KK). Dan menurut cerita masyarakat setempat, pulau Sebesi sudah menjadi jalur
persinggahan kapal VOC pada jaman penjajahan kolonial Belanda.
"Kegiatan donasi Al quran ini diharapkan agar ke depannya
masyarakat pulau Sebesi Bakauheni khususnya generasi mudanya yang akan datang
akan dapat menjadi para santri penghafal Al Quran. Kami memberikan sebanyak 500
Al qur'an yang didonasikan untuk SD dan santri TPA di pulau Sebesi tersebut,”
tutu Ustadz Arif, Minggu (12/9/2021).
Hadir saat penyerahan donasi Al quran tersebut Arizon
sebagai Kepala Desa PJ Pulau Sebesi, Ustadz Alif selaku tokoh masyarakat pulau
Sebesi, Ustadz Abdurahman pelopor lembaga Cahaya Bangun Negeri.
Berbagai organisasi keagaman seperti DKM dan para pengusaha
muslim turut serta mendukung kegiatan ini, sosial kemanusiaan di Pulau
Sebesi tersebut yang merupakan pulau terluar di Selat Sunda yang posisinya
berada di antara Kota Bakauheni, Provinsi Lampung dengan pulau Jawa.
Organisasi keagamaan yang mendukung itu antara lain Forum
DKM Kota Tangsel, Nibras Care, Sedekah Rombongan, Sedekah Lima Puluh Ribu,
Sedekah Terbuka, Pemuda Masjid Cisauk, Masjid Al Aqso Permata Bintaro, Masjid
Raya Bintaro Jaya (MRBJ), Masjid Al Ukhuwah Bintaro, Masjid Raya Kebayoran
Residence, Masjid Al Muhajirin Vila Bintaro Residence (VBR), HCQ Al Aqso,
MT Al Aqso serta SMPIT Al Izzah. (btl)
0 Comments