![]() |
Hasnaeni memegang keris pusaka sepanjang 1,5 meter dan para pendiri partai. (Foto: Istimewa) |
NET – Setelah dilakukan musyawarah pendirian Partai Era
Masyarakat Sejahtera (Emas) digelar di Kemang Timur, Duren Tiga, Pancoran,
Jakarta Selatan, akan dilakukan launching.
Ada 50 orang yang mendirikan Partai Emas. Mereka diwakili
tim perumus, yang antara lain Hasnaeni, Fachruddin, AR Adji Hoesodo, Ihsan
Prima Negara, Ruly Yudhistira, Erawaty, Buchari Muslim, Devi Fatwanti, dan
Tengku Marina.
"Kegiatan ini permohonan sekaligus penyerahan amanat
dari sejumlah 50 pendiri Partai Emas yang diwakili tim perumus kepada ketum dan
sekjen, berupa senjata keris pusaka sepanjang 1,5 meter sebagai simbol senjata
untuk berjuang menyejahterakan masyarakat Indonesia," ujar Ketua Umum
Partai Emas, Hasnaeni, Senin (13/7/2020).
"Keris pusaka tersebut sudah berumur ratusan tahun, 17
nogo sosro. Lekuk keris 17 sesuai tanggal lahir saya," imbuh Hasnaeni.
Dalam kesempatan itu, turut ditetapkan kantor Dewan Pimpinan
Pusat (DPP) Partai Emas dan pembentukan tim sukses.
"Serta pembentukan koordinator daerah atau korda dan
pemberian mandat," jelas perempuan yang populer dengan sapaan 'Wanita
Emas' itu.
Melalui Partai Emas, Hasnaeni berjanji akan menyejahterakan
rakyat Indonesia. Sebagai langkah awal, akan menyejahterakan para anggota
partainya terlebih dahulu.
Ada tujuh keuntungan jika masyarakat bergabung ke partai
dengan Sekretaris Jenderal AR Adji Hoesodo itu. Pertama jaminan masa depan,
jaminan kesehatan, dan jaminan pendidikan, jaminan memiliki lapangan pekerjaan,
dan terjamin hari tuanya. Lalu jaminan rumah tinggal, dan jaminan santunan
kematian.
Guna mendukung cita-cita menyejahterakan anggota dan rakyat,
Partai Emas mendirikan sayap partai yang dinamai 'Koper Emas'. Koper Emas
nantinya akan menjadi semacam koperasi bagi para kader dan masyarakat, dalam
membantu berbagai urusan mereka.
"Jika tidak ada halangan, kita akan lauching partai ini
pada tahun 2021 mendatang," tutur perempuan yang pernah mencalonkan diri
sebagai gubernur DKI Jakarta itu. (*/pur)
0 Comments