![]() |
Petugas dari Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Banten menyisir Perairan Selat Sunda mencari korban. (Foto: Istimewa) |
NET - Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud)
Polda Banten masih terus melakukan upaya pencarian para korban kecelakaan Kapal
Motor (KM) Puspita Jaya yang tenggelam di Perairan Selat Sunda.
Upaya pencarian korban dengan melakukan penyisiran sepanjang
perairan sesuai dengan titik koordinat yang sudah di tentukan dengan
menggunakan alut dan palsar yang terdiri dari KN SAR Wisnu, RIB 02 Banten RIB
02 Lampung, KRI Lemadang, Kapal Ditpolairud 1019, Kapal Ditpolairud 1010, Kapal
Bangau 5006, Kapal BKO Mabes Nuri 3006, Peralatan evakuasi dan APD Covid-19.
"Kami dibantu oleh Ditpolair Baharkam Polri, Basarnas
Banten, Basarnas Lampung, Basarnas Jakarta, Lanal Banten, KSOP Banten, ASDP
Merak, SAR MTA dan PMI Cilegon masih terus melakukan upaya pencarian para
korban," ujar Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol. Heri Sulistya Budi
Santosa saat memberikan keterangannya kepada wartawan, Minggu (21/6/2020).
Heri menuturkan kronologis kecelakaan tersebut bermula dari
Kapal Motor Puspita Jaya yang ditumpangi 16 orang nelayan berangkat dari Teluk Labuan, Kabupaten
Pandeglang menuju perairan Pulau Rakata untuk mencari ikan. Ketika sampai di
lokasi tujuan diduga kapal tersebut diterjang gelombang tinggi yang
mengakibatkan kapal terbalik.
"Ketika kapal terbalik, para korban mencoba untuk
berenang menuju Pulau Rakata, karena kelelahan sebagian korban kembali ke kapal
yang terbalik untuk mencari perlindungan. Sedangkan yang lainnya masih mencoba
melanjutkan berenang dan hingga saat ini kami belum berhasil menemukannya"
jelas Heri.
Identitas korban yang telah berhasil dievakuasi dengan
keadaan selamat, ungkap Heri, sebanyak 9 orang di antaranya Durja, 31, Sanan, 35,
Dede Juri, 24, Aji Alamsyah, 21, Ashan, Ako, 21, Juhedi, 38, Udi, 45 dan Wawan,
30.
Sedangkan untuk korban yang masih belum berhasil ditemukan,
kata Heri, sebanyak 7 orang antara lain Jamal, 25, Suri, 50, Sancan, 35, Boler,
30, Rasmin, 30, Joni, 30, dan Tastirah, 50.
"Kami bersama dengan tim SAR lainnya akan terus
berusaha dengan maksimal untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban yang
belum berhasil di temukan," pungkasnya. (*/pur)
0 Comments