Ilustrasi 'Wanita Emas' atau Hasnaeni memasangkan masker untuk warga. (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kasus
virus corona di Ibu Kota lebih besar dari yang diumumkan. Jumlahnya
diperkirakan mencapai 40-80 ribu kasus covid-19. Angka ini didapat dari
hitung-hitungan kasus kematian yang diduga akibat corona. Hal tersebut
disampaikan Anies kepada media Australia, The Sydney Morning Herald.
'Wanita Emas' atau Hasnaeni menilai apa yang disampaikan
Anies hanya berdasarkan asumsi, tak mengacu data yang valid. "Kalau memang
dia bilang begitu ke media Australia, ya seharusnya dia buka sendiri datanya.
Kan bicara itu harus berdasarkan bukti dan data," kata Hasnaeni, Selasa
(12/5/2020).
Anies mendasarkan perkiraan jumlah sebenarnya dari kasus
corona pada data pemakaman di Jakarta. Menurutnya, terjadi lonjakan angka
pemakaman dari bulan Februari ke Maret. Ia, lalu mengasumsikan seluruh kematian
tersebut akibat covid-19. Berdasarkan angka tersebut, jika dihitung dengan case
fatality rate (CFR/tingkat kematian) antara 5-10 persen, kasus covid-19
sebenarnya di Jakarta mencapai 40-80 ribu kasus.
Hasnaeni mengatakan masih terdapat kelemahan-kelemahan dari
data yang disampaikan Anies. Sebab ada kesimpulan yang menduga-duga bahwa
seluruh kasus kematian di DKI merupakan akibat corona.
“Suruh Anies saja yang buka kalau meman benar datanya dia.
Bicara kan harus ada bukti tertulis dan otentik, tidak bisa hanya menduga-duga
atau asumsi. Diketawain orang nanti," ujarnya.
Di samping itu, jika data itu benar sekalipun, hal itu
menurutnya sama saja menunjukkan kegagalan Anies sendiri sebagai pemimpin di
DKI, dalam mengendalikan wabah corona. "Ya pemimpinnya di Jakarta dia,
kalau dia bilang corona di Jakarta parah, kan sama saja dia bilang ke media
asing dia gagal menekan laju pertumbuhan covid-19," ungkap Hasnaeni.
Hasnaeni menilai, Anies memiliki kewenangan yang luas di
Jakarta. Ia mampu membuat kebijakan tersendiri dalam penanganan corona di DKI
dan memiliki bekal anggaran yang tak sedikit. Artinya, kata Hasnaeni seharusnya
tidak ada alasan Anies mengeluhkan kondisi penanganan corona, mengingat berbagai
sumber daya yang dimiliki.
"Dia bukan rakyat yang bisa mengeluhkan keadaan wabah
corona. Dia itu pemimpin, bagian dari solusi. Kalau yang mengeluh itu warga,
atau pengamat, ya wajar, ini gubernur lho yang seharusnya
bisa berbuat lebih
banyak," tandas Hasnaeni. (*/pur)
0 Comments