Dirut PT AP II Muhammad Awaluddin. (Foto: Syafril Elain/Dok.TangerangNet.Com) |
NET – PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) menyiapkan protokol
guna mengantisipasi skenario The New Normal di tengah pandemi global Covid-19.
“Sesuai arahan Menteri BUMN, setiap BUMN termasuk PT Angkasa
Pura II saat ini sudah diminta mempersiapkan protokol guna mengantisipasi The
New Normal di tengah Covid-19 sejalan dengan bidang usaha masing-masing,” ujar
President Director PT AP II Muhammad Awaluddin, Minggu (17/5/2020).
Perseroan, kata Awaluddin, telah menetapkan Task Force
Penanganan Covid-19, dan segera merumuskan Protokol Penanganan Covid-19 terkait
tiga aktivitas kebandarudaraan yaitu Operasional, Pelayanan, dan Komersial. Selain
tentunya juga mengenai proses bisnis di internal perseroan seperti misalnya
saja mengenai keputusan karyawan bekerja dari rumah dan bekerja di kantor.
Sebelumnya, PT AP II telah menerima surat dari Menteri BUMN
untuk menyiapkan protokol guna mengantisipasi skenario The New Normal di tengah
pandemi global Covid-19.
Muhammad Awaluddin menegaskan implementasi protokol The New
Normal tersebut bergantung dari keputusan resmi pemerintah atau Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19.
“Protokol The New Normal BUMN memperhatikan penetapan
Pembatasan Sosial Berskala Besar [PSBB] dan diberlakukan jika ada keputusan
resmi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 atau dari pemerintah.
Belum ada tanggal pasti pemberlakukan protokol ini, baik mengenai kapan
karyawan harus kembali bekerja dari kantor serta kriteria siapa saja yang harus
bekerja di kantor,” ujar Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin mengatakan protokol The New Normal di
lingkungan kebandaraan akan lebih mengedepankan layanan dengan teknologi
informasi dan memperhatikan physical distancing.
“Misalnya, personel PT Angkasa Pura II di bandara akan
dilengkapi seragam khusus atau APD (Alat Pelindun Diri-re). Kemudian sistem
biometrik bisa saja digunakan kaitannya dengan pelayanan, keselamatan, dan
keamanan penerbangan. Lalu kepada maskapai dan penumpang akan diarahkan untuk
lebih menggunakan self check in kiosk, mobile check in dan web check in,
dibandingkan dengan datang ke konter check in,” ujar Muhammad Awaluddin.
Di samping itu, kata Awaluddin, protokol The New Normal juga akan menyentuh
aktivitas tenant komersial misalnya, adanya kewajiban bagi tenant untuk
menyediakan hand sanitizer, dan diarahkan untuk menerapkan transaksi secara
nontunai (cashless) menggunakan kartu atau dompet elektronik, serta menerapkan
prosedur physical distancing.
Muhammad Awaluddin menuturkan timeline implementasi protokol
The New Normal ini akan diajukan ke Kementerian BUMN pada 25 Mei 2020.
“Yang jelas, kami siap mengantisipasi skenario The New
Normal karena memang sudah sejak 4 tahun terakhir ini pengembangan bandara PT
Angkasa Pura II mengarah ke digitalisasi untuk mewujudkan Smart Digital Airport
di Indonesia,” ujar Muhammad Awaluddin.
PT AP II merupakan BUMN yang bergerakan di dalam bidang pelayanan
jasa kebandarudaraan. Saat ini perseroan mengelola 19 bandara di Indonesia.
Adapun saat ini, PT AP II telah melakukan sejumlah
penyesuaian operasional sehingga seluruh bandara perseroan tetap beroperasi
guna mendukung berbagai program mengatasi Covid-19. (*/pur)
0 Comments