Hasnaeni alias Wanita Emas. (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan dinilai tak tegas dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, guna
memutus mata rantai penyebaran virus corona. Hal ini terlihat dari masih
banyaknya masyarakat yang melanggar aturan dalam PSBB, salah satunya tetap
berkerumun.
"Di Jakarta PSBB diberlakukan
tapi masih bayak orang berkumpul saya lihat. Masyarakat belum sadar akan bahaya
virus ini," kata 'Wanita Emas' atau Hasnaeni kepada wartawan, Senin (20/4/2020).
Hasnaeni pun mengaku masih sering
menyaksikan masyarakat yang tak mengenakan masker. Padahal, Pemerintah Provinsi
(Pemprov) DKI Jakarta maupun pemerintah pusat telah mengimbau agar masker
digunakan saat ke luar rumah, untuk mencegah penularan covid-19.
"Masih banyak sepanjang jalan
yang kumpul di warung, tidak pakai
masker. Sempat saya juga mampir ke rumah teman saya Ki Joko Bodo, di supermaket
wilayah rumahnya masih banyak yang berkerumun," ujarnya.
Belum lagi masih banyaknya
perusahaan atau usaha-usaha di Jakarta yang tetap melakukan aktivitas
perkantoran. Hal ini yang membuat angkutan umum seperti kereta rel listrik
(KRL) commuterline Jabodetabek, masih dipadati penumpang di hari kerja ketika
PSBB.
"Jadi kesimpulan saya bahwa
Anies kurang tegas," ungkap Hasnaeni.
Menurut Hasnaeni, setelah PSBB
diterapkan, Jakarta tak lagi membutuhkan teori atau kata-kata guna
mengoptimalkan kebijakan tersebut.
Tapi komitmen dan konsistensi
aparatur pemerintah khususnya Pemprov DKI, untuk mengambil tindakan tegas jika
menemukan pelanggaran. Sehingga, kebijakan tersebut tak sia-sia dan tujuan
utamanya bisa tercapai.
"Kalau pemimpin yang juga
dibutuhkan itu tindakan. Bukan hanya pidato, ceramah dan kasih kuliah.
Masyarakat Jakarta terutama saat ini, butuh pemimpin yang tegas dan yang
bertindak cepat," katanya.
Hasnaeni berharap Anies segera
mengambil tindakan agar PSBB berjalan optimal. Ia tak ingin nantinya mantan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, kembali menyalahkan pihak lain lantaran
PSBB dinilai tak sesuai harapan.
"Kalau kemarin-kemarin beliau
seakan menyalahkan pemerintah pusat. Nah sekarang tidak ada lagi alasan, karena
PSBB sudah disetujui dan pemberian bantuan ke masyarakat juga telah disokong
oleh pemerintah pusat. Sehingga kalau angka penularan corona di Jakarta masih
tinggi, beliau yang patut
bertanggung jawab," tandas mantan bakal calon
gubernur DKI Jakarta itu. (*/rls)
0 Comments