Sejumlah Ibu PKK sebelum membagikan sembako kepada warga. (Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) |
NET - Pengurus PKK RW
04 Perumahan Ciater Permai bersama Majelis Taklim Al Muhajirin Ciater Permai, Kota
Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (15/4/2020), mengadakan kegiatan Bakti Sosial
(Baksos) berupa pemberian 100 paket Sembilan bahan pokok (Sembako) kepada warga
sekitar perumahan tersebut terdampak Covid-19.
"Kami berharap bantuan paket sembako yang diberikan
kepada warga sekitar Perumahan Ciater Permai ini akan dapat mengurangi beban
kebutuhan ekonomi terdampak secara ekonomi akibat adanya wabah virus Corona,” ucap
Ketua PKK RW 04 Ciater Permai Lilik Ismail kepada TangerangNet.Com di lokasi kegiatan
Balai Warga Perumahan tersebut.
Dan dalam kesempatan itu, kata Lilik, segenap pengurus PKK
RW 04 Ciater Permai, mengajak dan mengingatkan kepada seluruh warga Kota
Tangsel umumnya dan kepada warga perumahan Ciater Permai khususnya untuk ikut imbauan
pemerintah untuk tetap Stay at Home (Dirumah Aja) dan rajin cuci tangan serta
selalu jaga jarak setiap saat dengan individu manusia lainnya.
Hal senada disampaikan oleh Ustadzah Handayani selaku Ketua
Majelis Takkim Al Muhajirin Ciater Permai. Ustadzah Handayani mengucapkan
banyak terima kasih kepada seluruh ibu-ibu warga RW 04 dan ibu-ibu anggota
Majelis Taklim Al Muhajirin Ciater Permai dan kepada para donatur yang telah
membantu terlaksananya kegiatan Bakti Sosial yang sangat baik, mulia dan
bermanfaat tersebut. Bukan saja baik kepada orang yang menerimanya tapi orang yang telah menyelenggarakan kegiatan
Bakti Sosial ini akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Alloh SWT.
"Semoga wabah Covid-19 ini akan dapat segera berakhir
agar kita semua dapat bekerja dan menjalankan semua aktifitasnya secara normal
kembali seperti semula. Dan untuk dapat mempercepat proses berakhirnya
penyebaran wabah virus Corona ini, maka syaratnya hanya satu, ikuti semua
anjuran dari Pemerintah untuk tetap di rumah saja dan jaga jarak dengan sesama agar virus
Corona tidak menyebar kemana-mana," tutur Ustadzah Handayani. (btl)
0 Comments